Saya pikir Google benar-benar menerapkan standar ganda dalam penghapusan nama negara di Google Maps miliknya. Menurut Google, yang diutarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkoimfo, nama Palestina dihapus karena status Palestina di PBB belum diterima sebagai anggota penuh. Meskipun batas negara Palestina masih terlihat di Google Maps, tentu saja itu tidak cukup karena masyarakat dunia harus tahu di mana lokasi negara Palestina.
Menurut saya, penghapusan nama Palestina adalah konspirasi Google dengan Zionis Yahudi. Buktinya apa? Buktinya adalah negara Taiwan atau The Republic of China masih tertera di peta miliknya. Padahal status negara Taiwan adalah sama seperti Palestine, Kosovo, dan Vatican city – The Holy See. Dan Taiwan juga tidak bergabung dalam anggota PBB (sumber: http://www.un.org/en/member-states/). Namun, nama Palestina dihapus sementara Taiwan tidak. Coba periksa sendiri dan cari Taiwan di Google Maps. Jika mau adil, harusnya nama Taiwan juga harus dihapus dari Google Maps.Sebagai umat Islam, yang bisa kita lakukan adalah berdoa supaya Allah Ta’ala membongkar rencana busuk musuh-musuh Islam. Selain itu, kita perlu mempelajari ilmu agama Islam dengan lebih mendalam sehingga iman dan taqwa kita bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H