Mohon tunggu...
Abdurrahman
Abdurrahman Mohon Tunggu... -

Pendapat lain yang perlu diperhitungkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Situs Wahabi Tidak Diblokir?

5 April 2015   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah beberapa waktu, tersiar berita heboh mengenai diblokirnya sejumlah situs-situs (website) Islam. Situs-situs Islam ini diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kominfo) atas rujukan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Anehnya, tidak ada satupun media online berpaham wahabi (disebut juga salafy) yang termasuk dalam daftar situs-situs Islam yang diblokir ini. Padahal, mayoritas rakyat Indonesia (muslim dan nonmuslim) sangat membenci wahabi. Masyarakat bahkan lebih membenci wahabi daripada teroris seperti ISIS, al-Qaeda, dan sejenisnya.

Setelah saya baca sekilas beberapa situs wahabi paling popular di Indonesia, saya mendapati memang situs-situs wahabi tidak mengajarkan radikalisme apalagi terorisme. Website wahabi tersebut justru lebih banyak berbagi informasi mengenai aqidah/tauhid (ilmu mengenai iman dalam Islam) dan tatacara ibadah. Mereka mengajak umat Islam untuk memurnikan ibadah kepada Allah Ta’ala dan memperingatkan kaum muslim untuk menjauhi syirik dan bid’ah.

Situs-situs wahabi bisa disearch di Google dengan memasukkan kata kunci salafy atau sunnah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun