Seperti yang kita ketahui, Olga Syahputra meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Mount Elizabeth di Singapura atas penyakit meningitis yang dideritanya.
Dulu, saat Olga masih mendapat perawatan di Mount Elizabeth hospital di Singapore, sempat berhembus kabar bahwa keluarga Olga Syahputra menjual rumah mewah milik Olga demi membiayai perawatan Olga di RS di Singapura itu. Lantas, mengapa Olga tidak memanfaatkan asuransi? Bisa jadi, Olga tidak memiliki asuransi sama sekali karena semua asuransi menolak pendaftaran keanggotaan Olga. Mungkin pendaftaran ditolak karena hasil medical check up menunjukkan Olga menderita penyakit yang berbahaya. Atau, bisa juga Olga telah memiliki asuransi tapi asuransi mangkir dan tidak mau membiayai klaim Olga. Begitulah kelakuan asuransi kesehatan, mereka hanya mau menerima anggota yang sehat saja dan mangkir kalau pemilik polis mengajukan klaim. Entahlah, bisa jadi Olga juga tidak memiliki asuransi jiwa. Asuransi hanya peduli pada profit, tidak pada nyawa pasien!
Memang, meninggalnya Olga adalah takdir Allah Ta'ala tapi apakah RS Mount Elizabeth di Singapura sudah berusaha maksimal untuk menyembuhkan Olga? Apa buktinya? Padahal Olga dan keluarga telah membayar amat sangat mahal untuk pengobatan Olga. Ternyata, RS di luar negeri seperti di Singapura tidak lebih baik daripada RS di Indonesia. Apalagi, RS mewah sudah pasti profit oriented, tidak peduli dengan nyawa pasien. Jenazah pun baru dibolehkan keluar dari RS setelah tagihan lunas. Sungguh.
Apapun itu, semoga Allah Ta'ala merahmati Olga Syahputra.
