Mohon tunggu...
Buruh Tinta
Buruh Tinta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Buruh

Buruh Tinta adalah seorang penyuka sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Duka Ku"

13 Februari 2014   15:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



" Duka Ku "

kadang ku lupa akan tawa
saat canda tlah ku hirup dalam nafas

kadang ku lupa akan senyum
saat bahagia tlah melambai didepan mata

ku kenal hanya duka
buram seisi dunia diatas warna
terenyah ku dikepalsuan
dalam langkah ketidakpastian

o tuhan
padamkan cahaya bintang
agarku sadar bahwa malamku tlah begitu pekat

ku tau hanya sudut ruang
tempat ku lampiaskan duka lewat tangisku
hanya tirai dan aroma desah nafas yang memburu berat dihidupku.

Bersambung...
(biar tangis yg 'kan menyambung kata kata ini)

13 Mei 2012, wandi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun