Mohon tunggu...
Ferry Wirawan
Ferry Wirawan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karena Kamu Begitu Spesial

10 Juni 2012   02:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat banyaknya status-status di FB yang galau-galau an karena masalah, menjadikan saya tertarik untuk menulis sebuah artikel yang mungkin singkat dan saya harap dapat menjadi koreksi bagi kita bersama. E ntah kenapa banyak sekali status galau di FB. Apakah itu salah ?. Tidak, tidak ada yang salah, hanya kurang tepat.

Tuhan memberikan berbagai perasaan dalam diri manusia. Ya, salah satunya adalah rasa galau. Galau dapat didefinisikan sebagai energi, artinya memiliki kekuatan yang abadi. Yakni, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan dalam diri manusia. Hanya saja kita bisa mengarahkan galau itu kearah yang positif.

Misalnya, boleh galau jika kita merasa bahwa ibadah kita kepada tuhan belum dilakukan secara baik. Nah ini tentu saja posistif agar adanya perbaikan di masa yang akan datang. Bukan kita harus merasa galau saat putus sama pacar atau sebagainya yang hanya akan membawa kita semakin memikirkannya dan hanya menghabiskan waktu hidup kita. Rugi dan sungguh rugi. Intinya, silahkan bergalau ria asalkan di masa yang akan datang kita mau memperbaiki diri kita sendiri manjadi lebih baik lagi. Jadi, galau tidak hanya sembarang galau, karena galau juga memilki tujuan yang positif.

Percaya tidak kalau satu jari kita harganya 1 milyar?. Kalo belum percaya, silahkan jarinya dipotong dengan gergaji dan dihargai 1 milyar. Mau?. Tidak ah, pikir-pikir dulu. Hehehe...

Jadi setiap manusia itu dilahirkan secara spesial. Masih gak percaya?. Lihat aja setiap manusia memiliki sidik jari yang berbeda, bahkan orang yang kembar sekalipun. Sungguh setiap manusia itu adalah limited edition. Hanya satu dan tidak akan ada lagi.

Jadi sekali lagi saya katakan bahwa setiap manusia adalah spesial dan jadikanlah diri kita spesial dengan tidak memandang rendah diri kita untuk maju dan bersaing. Spesialkan lah dirimu maka kamu akan menjadi spesial.

Semoga tulisan ini bisa memotivasi semua orang dan terutama bagi diri saya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun