Mohon tunggu...
eric
eric Mohon Tunggu... wiraswasta -

penulis lepas bebas tanpa tekanan dari manapun seperti burung Hud hud yang terbang bebas kemanapun dia suka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komentar-komentar dari Akun yang Menyulut SARA

25 Oktober 2015   02:13 Diperbarui: 25 Oktober 2015   08:18 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sering membaca artikel di kompas artikel apa saja yang menarik untuk dibaca, terutama untuk section International, banyak artikel artikel yang bermanfaat isinya untuk dibaca tapi yang membuat saya marah adalah komentator komentator yang amat sangat rasis dan kotor kata katanya, seharusnya pihak media kompas menghapus dan memblokir account dari orang orang yang ingin menghancurkan dan membuat kerusuhan di NKRI.

    Beberapa contoh akun kotor dan menyulut kemarahan etnis agama tertentu adalah account milik :

1. "kami ingin ngesek dengan 72 bidadari" Siapa pemilik account ini ???

account ini sangat kasar dan kotor dalam mengeluarkan kata kata, selalu isi komentar nya menghina dan menjatuhkan martabat orang islam, orang ini jelas ingin membuat dan menyulut kerusuhan antar agama di indonesia, orang ini tidak suka menerima perbedaan antar agama di indonesia, orang ini ingin sekali menggangu stabilitas negara dengan cara membenturkan perbedaan antar agama.

Salah satu koment nya yang kami copy paste dari orang tersebut adalah :

"Di mana mana emank ngebisnisin batoe memank mengandung resiko tinggi, contoh tuh di tanah yg katanya suci (Mekkah), batoe item di sembah sembah booo, di cium ciumin lagi + muter muter ngelilingi tuh batoe"

koment ini diambil dari artikel yang berjudul : "Bisnis giok jadi pemicu konflik bersenjata di myanmar"

ini adalah koment yang menyinggung dan menyulut kemarahan orang islam, akan sangat berbahaya kalau sekiranya media kompas tidak menghapus dan memblokir ip address orang ini.

saya kira pihak media kompas harus pro aktif untuk segera menghapus dan memblokir account orang tersebut dan menindak lanjuti ke divisi cybercrime mabes polri untuk kasus kejahatan SARA tersebut. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun