Ha ha… tertawa dulu ya sebelum tertawa itu dilarang. Inilah fenomena dahsyat kreativitas orang Indonesia yang mewabah sampai ke seantero dunia. Dan kreativitas itu… sungguh sangat sederhana. Tidak perlu yang rumit-rumit. Cukup om telolet om.
Media sosial telah menjadi sarana warga dunia untuk mengekspresikan apapun. Baik positif maupun negatif. Fenomena om telolet om sungguh positif. Dia lahir dari bawah, dari kelas yang sungguh tak terbayangkan sebelumnya, akan mampu mengguncang dunia. Meminjam istilah sosiologi, fenomena ini berasal dari kaum jelata dan proletar.
Manusia generasi sekarang kembali ke khittahnya yaitu kesederhanaan. Bahagia itu sederhana. Hanya mendapatkan klakson yang diminta pun, sudah bahagia. Kreativitas itu sederhana. Hanya dengan tulisan lusuh di karton saja, sudah kreatif. Hanya memainkan klakson bus saja, sudah kreatif.
Dan yang lebih penting lagi, fenomena om telolet om, mampu menyatukan seluruh dunia berupa trending topic di Twitter, heboh di Facebook, download rame-rame di Youtube dan gemuruh di media sosial lainnya.Â
Media sosial mampu menyatukan kelas bawah – bahkan sangat bawah – dengan kelas menengah serta kaum elit di negeri ini, bahkan kaum sosialita papan amat atas di manca negara. Medsos mampu menyatukan dan melupakan semua perbedaan. Siapapun bisa kena wabah om telolet om, tanpa pandang bulu, warna kulit, ideologi, agama, politik dan lain segalanya.
Dunia butuh hal-hal semacam ini. Manusia memerlukan refreshing sederhana, yang membahagiakan. Kita bosan dan jenuh dengan kekerasan, perbedaan dan konflik. Penduduk medsos dunia masih normal dan waras otaknya: menolak intoleransi, menolak konflik politik di Suriah – Allepo, menolak konflik Sara di Rohingya, menolak hujatan terhadap pihak-pihak yang berseberangan dan sejenisnya.
Fenomena om telolet om, pada salah satu sisinya mirip dengan gerakan 212. Manusia Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa orang Indonesia mayoritas suka damai, suka toleransi, suka membahagiakan orang lain, kreatif, suka hal-hal yang menyejukkan, dan dengan bersuka cita bergaul dengan masyarakat dunia.
Lihatlah sekarang, tanpa melihat latar belakang, semua warga dunia terkena demam om telolet om. Indonesia bisa mengguncang dunia, seperti yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya. Mengguncang dengan aksi damai ala 212, mengguncang dengan on telolet om, dengan sepakbola AFF, atau nanti – optimistis – dengan aksi-aksi lain yang luar biasa, menyejukkan, positif dan membahagiakan dengan cara sederhana.
Saya cinta Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H