Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bupati Unik dari Perbatasan

13 Agustus 2015   22:30 Diperbarui: 13 Agustus 2015   22:36 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Unik #03

Jor-joran bangun pedesaan dan pinggiran!

Ketika pemerintahan Jokowi baru mencanangkan pembangunan pedesaan dan wilayah pinggiran pada 2014 lalu (ketika kampanye dan memulai roda pemerintahan) maka bupati unik itu sudah memulai 3 tahun sebelumnya. Sebuah kebijakan yang tidak popular, bahkan di wilayahnya sendiri yang notabene adalah pebatasan. Dia jor-joran mengucurkan dana besar untuk membangun desa. Ketika pemerintah mengeluarkan Undang-undang Desa no. 6/2014, dan mengamanatkan pembagian dana desa dengan syarat dan ketentuan yang berliku-liku, bupati unik itu sudah lebih dulu menyalurkan dana sekitar Rp 1 miliar/desa pada 2012. Atau dua tahun sebelumnya. BUkan hanya itu, dia juga  menyiapkan mental dan pengetahuan perangkat desa untuk mengelola dana itu, setahun sebelumnya dan masih terus berjalan sampai sekarang dengan pendampingan. Dia percaya, desa mampu mengelola uang sebesar apapun jika disiapkan dan dimampukan. Lebih unik lagi karena ketika APBD kabupatennya tahun 2015 ini turun sekitar 50%, dia malah menaikkan dana ke desa sekitar 50%. Unik. Gila.

Siapakah dia… pembaca yang budiman, mulai hari ini dan seterusnya, Anda akan lebih sering mendengar, melihat dan membaca tindak tanduknya di media massa. Dialah Bupati kabupaten Malinau Kalimantan Utara Dr. Yansen TP., MSi. Kepala daerah wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun