Mohon tunggu...
penulis amatir
penulis amatir Mohon Tunggu... Administrasi - Rangkai kata

saya menulis apapun yang ingin saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Senjaku

13 Mei 2019   10:53 Diperbarui: 13 Mei 2019   11:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja...

Tidak kah kau tersenyum saat tenggelam
ataukah kau meneteskan air mata
mengapa ?
bukankah selama ini kau selalu tenggelam dengan lagit yang terlihat indah
bukankah selama ini kau senang dengan warna langit yang memerah
apakah di balik keindahanmu terdapat kesedihan yang terpendam
sehingga setiap kau tenggelam lagit selalu bersinar meredam

Wahai Senja
ceritalah aku akan selalu mendengarkan semuanya
kau yang selama ini menemaniku di kala sore itu
sore yang sangat sejuk dengan hembusan angin di pantai kala itu
dan ombak yang selealu bersorak saat kau muncul

Wahai senja
kumohon janganlah bersedih hingga membuatku resah
saat gelap datang , ingatlah aku ,angin dan ombak
akan ada disini saat seperti sore itu
maka jangan lah sampai kau bersedih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun