foto: Uefa.com
Kompasiana - Kejutan hadir pada babak play off Liga Champions Eropa. Wakil Kazakhstan, Astana FC, menyajikan sejarah baru sebagai tim dari kota paling timur yang mampu lolos ke fase grup kompetisi tertinggi antar klub di benua biru.
Hasil itu didapat setelah pada leg kedua anak asuh Stanimir Stoilov mampu menahan imbang wakil Siprus, Apoel Nicosia, dengan skor 1-1. Sebelumnya, Astana mampu menang 1-0 saat keduanya melakoni leg pertama di Astana Arena, Rabu (19/8) dini hari WIB.
Gelandang Apoel, Semir Stilic sebenarnya mampu membawa timnya menyamakan agregat setelah mencetak gol di menit ke-60, namun Astana memastikan kelolosannya enam menit sebelum bubaran lewat lesakan gelandang Nemanja Maksimovic.
Berawal dari soloran Baurzhan Dzholchiyev di sisi sebelah kanan, pemain 25 tahun itu melewati dua pemain Apoel sebelum melepaskan umpan silang mendatar ke muka gawang. Tanpa terkawal, Maksimovic yang datang dari belakang sukses membelokkan bola tanpa mampu dihalau kiper Apoel, Boy Waterman.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang ditiup. Wakil Kazakhstan tersebut sukses melenggang ke fase grup Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah berkat keunggulan agregat 2-1.
Raihan ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh klub yang baru berdiri pada tahun 2009 tersebut. Setelah tahun lalu sukses menjuarai Liga Primer Kazakhstan untuk pertama kalinya, Astana hanya butuh enam tahun untuk mencatatkan namanya di kompetisi paling bergengsi di Eropa.
Selain itu, Astana juga tercatat sebagai klub dari kota paling timur yang pernah menembus fase grup Liga Champions. Sebelumnya, klub dengan letak kota paling timur dipegang oleh Rubin Kazan yang berada di Rusia bagian tengah, atau barat laut kota Astana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H