Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran  maupun bahan pengobatan.
Pare adalah jenis buah identik dengan rasa pahit, sebagian orang tidak menyukai karena rasa pahitnya. Namun demikian banyak manfaat pare untuk kesehatan terutama bagi pengidap diabetes.
Pare diketahui dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan, dan mengurangi nyeri saat haid. Selain itu, pare juga mengandung vitamin C yang baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan produksi kolagen.
Berikut adalah beberapa manfaat dan khasiatnya: Mengontrol Gula Darah, Meningkatkan Sistem Imun, Menurunkan Kolesterol, Meningkatkan Kesehatan Pencernaan, Mendukung Penurunan Berat Badan, Memiliki Sifat Antikanker, Mengatasi Masalah Kulit, Meningkatkan Kesehatan Mata, Detoksifikasi Tubuh, Menurunkan Tekanan Darah.
Meskipun pare memiliki banyak manfaat, konsumsinya perlu dibatasi terutama bagi wanita hamil atau mereka yang sedang mengonsumsi obat tertentu, karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau memicu efek samping.
Selain digunakan untuk kesehatan pare juga bisa di olah menjadi makanan yang lezat. pare bisa digunakan sebagai makanan lauk-pauk. Pare, atau peria, merupakan sayuran yang sering dimasak sebagai lauk dalam berbagai masakan Indonesia. Meskipun rasanya pahit, pare kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Cara pengolahannya beragam, seperti ditumis dengan bumbu, diisi dengan daging, atau dijadikan campuran dalam sup. Untuk mengurangi rasa pahitnya, biasanya pare direndam dalam air garam atau direbus terlebih dahulu sebelum dimasak.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba resep tertentu dengan pare?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H