Mohon tunggu...
Pensil Kajoe
Pensil Kajoe Mohon Tunggu... Penulis - Kolumnis Basa Banyumasan di Majalah Djaka Lodang, Yogyakarta

Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Para Pencari Api

9 Februari 2018   23:15 Diperbarui: 9 Februari 2018   23:26 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan membasuh hasrat
mengekalkan dua hati
pada jalur sunyi, mencari
cinta semusim tumbuh

pengujung malam
menjadi pertanda, dimulai hidup
nyata pada jejak kaki
tanah berbatu

sisakan tenaga, bahwa kasih sayang
tak selalu cumbu rayu
nyanyikanlah satu lagu
yang liriknya akan menyalakan
tungku di rumahmu
menghangatkan masakan
mengingatkan bahwa
perut pun butuh diisi

Tumiyang, 090217

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun