Mohon tunggu...
Pensil Kajoe
Pensil Kajoe Mohon Tunggu... Penulis - Kolumnis Basa Banyumasan di Majalah Djaka Lodang, Yogyakarta

Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Kemalaman

8 Februari 2018   22:49 Diperbarui: 8 Februari 2018   23:01 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sini tak lagi ada pasukan gerilya
menenteng senjata dan mengokangnya
tak perlu mati sia-sia hanya untuk ambisi yang tak jelas
memang saat ini kita tak sedang berhadapan dengan si hidung mancung dan kulit berwarna
justru lebih mencekam
bisa saja kawan minum kopi
meracunmu

dengarkanlah hujan yang turun malam ini
benar-benar kompak, tak pernah mereka turun sendiri-sendiri
begitu akur bukan?
tak pernah bersaing
tak seperti orang-orang itu
tak lagi paham, mana kawan mana lawan
dilibas semua demi ambisi.

08022018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun