Mohon tunggu...
Caraka Binaiya
Caraka Binaiya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Cukup Teori, Korem 151/Binaiya Gelar Praktek Pembuatan Karamba Budidaya Kelautan (Emas Biru)

28 September 2017   21:19 Diperbarui: 28 September 2017   21:21 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rangkaian kegiatan pelatihan Budidaya Kelautan (Emas Biru) yang diselenggarakan  Korem 151/Binaiya tak hanya cukup dengan teori, kegiatan setelah melaksanakan teori di Baelio dilanjutkan praktek pembuatan karamba apung di Sekolah Umum Perikanan Maritim (SUPM) Waeheru,  Kamis (28/09). 

Kegiatan praktek dimulai dari pengenalan jenis-jenis ikan oleh pembawa materi PNS Jefri, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan karamba apung yang dipandu langsung oleh instruktur SUPM Waeheru, nampak terlihat para peserta sangat antusias sekali dengan kegiatan praktek ini karena disamping menerima materi juga bisa langsung mempraktekkan tata cara pembuatan karamba apung sehingga dapat menjadi bekal ilmu bagi para peserta saat kembali ke satuannya dan daerah tempat tinggalnya. 

Diharapkan ilmu yang mereka dapatkan bermanfaat dan bisa ditularkan ke masyarakat luas. Adapun Pelatihan Budidaya Perikanan (Emas Biru) ini mengangkat Tema "Melalui program kegiatan Budidaya kelautan (Emas Biru) Tahun Anggaran 2017 kita wujudkan Swasembada Pangan Nasional dalam rangka menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik dan sejahtera".

Dalam kesempatan ini selaku pemberi materi PNS Jefri yang tergabung dalam Tim Emas Biru Kodam XVI/Pattimura menyampaikan materi baik teori maupun praktek, "sejak tahun  2009 saya mengumpulkan sampah plastik dan botol bekas di laut sampai sempat dicemooh jadi pemulung tetapi tidak menyurutkan mental dan kemauan saya,"Ujar Jefri. Hal tersebut dilaksanakan demi membuat karamba apung buatan sendiri yang lebih efisien dalam kebutuhan modal. "Berkat kemauan dan keuletan inilah yang menjadi kunci kesuksesan sehingga saat ini saya sudah memiliki rumah sendiri, punya tempat kos 12 kamar dan membiayayai anak saya yang sekolah di kedokteran Unpatti," tambah Jefri.

Hal ini di sampaikan disela-sela pelaksaaan praktek yang bertujuan sebagai penggugah semangat untuk para peserta.  "tidak ada yang tak mungkin di Dunia ini jika kita mau berusaha dan berlatih demi keberhasilan bersama", Ujar Jefry. Ditambahkan juga kita sebagai masyarakat Maluku harus bangga dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di sini, potensi kekayaan alam laut yang dikelola secara baik akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat karena membuka kesempatan kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun