Mohon tunggu...
Penoc Man
Penoc Man Mohon Tunggu... -

spirit adventure

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siang yang Redup, Malam yang Terang

25 Oktober 2011   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

akankah hari ini berita itu harus datang
berita yang tak  semestinya kudengar
seperti kereta yang tidak perduli ramainya jalanan
menerobos dinding telingaku, mengguncang setiap saraf
siangku redup, malamku terang
hidup di dalam keguncangan berita
piluh terpukul, hancur dan bertabur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun