Baru-baru ini, saudara kita, umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi. Nyepi berarti sunyi, senyap, lenggang, atau tidak ada kegiatan. Mayoritas penduduk Bali tidak berkegiatan seperti biasa di hari tersebut. Banyak kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, tetapi tidak untuk fasilitas rumah sakit.
Hari raya Nyepi menjadi momentum umat Hindu untuk mengambil sikap hening, dan mengintropeksi diri untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Selain bagi umat Hindu, sesungguhnya seluruh umat sangat membutuhkannya. Dari setiap kegiatan sehari-hari yang kita jalani pasti dipenuhi oleh kepenatan. Karena itulah, sebagian besar orang memanfaatkan momentum ini untuk liburan. Ada yang merayakannya berkumpul bersama dengan keluarga. Ada yang pula yang menghindari kebisingan dengan mengambil suasana hening di rumah saja.
Dan ternyata, suasana hening membawa manfaat positif bagi kesehatan tubuh manusia, terutama kesehatan otak. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau World Health Organizations menyatakan polusi suara membawa pengaruh negatif bagi manusia. Jika kerap berada dalam suasana yang tidak hening dapat membawa resiko buruk bagi kesehatan.
Polusi suara mudah membuat seseorang menjadi stress dan tegang. Inilah yang terkadang menyebabkan orang mengalami gangguan pendengaran, tekanan darah meningkat dan serangan jantung yang tinggi. Itulah sebabnya perlunya keheningan dapat mengurangi stres dan ketegangan bagi kesehatan. Studi pada 2006 menyatakan, mengambil sikap hening selama dua menit dapat membantu kita meminimalkan produksi hormon stress. Keheningan dapat mengurangi tekanan di otak maupun tubuh manusia dengan mengefektifkan kembali sirkulasi dan tekanan darah.
Keheningan dapat menyegarkan kembali otak kita. Suasana hening diyakini efektif membantu mengembalikan kemampuan berpikir, menambah kreativitas serta dapat menetralisir emosi di dalam diri kita. Keheningan juga dapat meregenerasi sel-sel otak. Studi kesehatan menjelaskan jika mengambil waktu setidaknya dua jam per hari dapat membantu pembentukan sel-sel otak yang baru di dalam hippocampus. Bagian inilah yang berperan untuk memandu kemampuan belajar, ingatan dan emosi diri.
Momen-momen Hari Raya Nyepi ini mari kita manfaatkan sebaik-baiknya. Sembari kita menghargai mendoakan saudara kita umat Hindu, Nyepi kali ini sekaligus juga untuk membangun kesehatan kita semua.
 (*) Penulis bergiat di Perkamen (Perhimpunan Suka Menulis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H