Mohon tunggu...
Anta Nasution
Anta Nasution Mohon Tunggu... Ilmuwan - Laut Biru

Ocean never betray us! Ocean doesn't need us, indeed we need ocean.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fasisme

6 Desember 2015   12:27 Diperbarui: 6 Desember 2015   14:10 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia ini sudah banyak mengalami perubahan dari mulai awal pembentukannya sama halnya seperti manusia yang mengalami perubahan pola pikir dari mulai awal ia dilahirkan ke bumi. Sehingga tak hayal jika semua manusia mempunyai pemikiran yang berbeda. Sama halnya dengan salah satu pemahaman yang pernah ada di Dunia ini dan menuai hasil yang "Luar Biasa" bagi si penganut faham ini,ya bisa kita sebut faham ini adalah FASISME, faham yang hampir tidak dikenal di eropa sampai tahun 1920, ketika kata itu diadopsi oleh Benito Mussolini seorang diktator dari Italia sebagai nama gerakan revolusioner barunya.

Fasisme berasal dari kata latin Fasces yang berarti ikatan, hal serupa diikuti oleh warga jerman yang hampir semua orang di dunia ini sekarang mengenalnya ya dialah Adolf Hitler sosok revolusioner anggota partai buruh sosialis nasional Jerman (NSDAP). Sejak tahun 1935 fasisme menjadi gerakan umum yang mendominasi di Italia dan Jerman kemudian ada juga di beberapa Negara lain seperti Falange Spanyol, Serikat fasis Inggris, Rex Belgia dan organisasi lainnya yang memili karakter yang sama. Menurut Wikipedia Fasisme adalah " gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka menganjurkan pembentukan partai tunggal negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" yang ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan eugenika kebijakan keluarga termasuk".

Saya tidak mencoba membahas pengertian dari Fasisme karena banyak sekali pendapat mengenai definisi dari fasisme tapi saya mencoba melihat dari beberapa penjelasan seputar Fasisme dan kesimpulannya akan saya serahkan kepada yang membaca tulisan ini. Ada slogan orang jerman ketika Hitler melakukan kunjungan ke daerah daerah di Jerman "EIN REICH! EIN VOLK! EIN FUEHRER! (SATU NEGARA! SATU BANGSA! SATU PEMIMPIN!)" terlihat jelas dari slogan tsb bahwa kekuatan fasisme berada pada nilai nasionalis yang tinggi terhadap bangsa dan pemimpinnya, doktrin fasis mengemukakan Negara harus menjadi otoriter,ini berarti menjadikan negara itu berkuasa total untuk seluruh elemen yang ada di Negara itu,Rakyat ada untuk keuntungan Negaranya, seperti teriakan pemuda Hitler "KAMU BUKAN APA-APA,NEGARAMU ADALAH SEGALANYA" sangat Nasionalis segalanya dilakukan untuk Negaranya. Mereka percaya bentuk pemerintahan yang mengijinkan Warga Negaranya memberikan suaranya sesuka hati mereka kepada partai-partai akan menimbulkan keegoisan dan perpecahan suara yang berujung pada anarki,sebenarnya hanya ada cara untuk memeperbaiki demokrasi yaitu "Menghancurkan demokrasi". 

Rasialisme dan nasionalisme merupakan gambaran paling terkenal dari fasisme tahun 1930. Rasialisme menganggap bahwa rasnya adalah superior dan hanya mempedulikan rasnya dengan memandang rendah ras yang ada, sedangkan nasionalis adalah seorang yang dengan kebanggannya terhadap bangsanya sendiri yang jika dimaknai berlebih maka seseorang ini hampir sama dengan memuja bangsanya sendiri, pengertian dari bangsa menurut wikipedia adalah "suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama" sehingga bagi seseorang yang memaknai berlebihan nasiolnalisme ini mereka bisa menganggap bangsa mereka adalah superior, bisa dilihat bahwa rasialisme sangat dekat dengan hubungannya dengan nasionalisme hanya pandangannya saja yang berbeda.

Fasisme juga tidak luput dari propaganda. Propaganda yang besar yang bisa mengubah keyakinan seseorang bukan hanya mengubah opini seseorang,punggawa Propaganda Nazi bernama Joseph Goebbels membuat Propaganda berupa " Hitler diatas Jerman" yang terus dilontarkan setiap Hitler melakukan kunjungan, dilihat dari perkataan itu pencitraan seorang Fasis ini benar-benar terlihat sangat hebat seakan bisa mengubah Negaranya karena ia lebih hebat dari Negaranya sendiri. Propaganda ini juga tidak terlepas dari sebuah simbol, karena simbol yang bisa menyatukan sebuah opini atau sebuah tujuan dari suatu kepentingan, simbol fasis Jerman adalah swastika yang tentunya memiliki filosofo begitu juga dengan persatuan fasis Inggris menggunakan simbol sinar kilat di dalam lingkaran.

Pemimpin dalam Fasisme kerap sekali disebut sebagai Diktator, mungkin jika fasisme adalah agama kemudian pemimpinnya adalah tuhan atau paling sedikit "cenderung tuhan" para diktator ini mengambil alih pemerintahan dengan memusatkan seluruh kekuasaan ada di tangannya dan kepemimpinan harus leluasa dan dipegang oleh sedikit orang agar tidak terlalu banyak pemikiran dan pembuat aturan, contohnya Musollini mengangkat dirinya sendiri sebagai Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Angkatan laut, Menteri Perang, juga sebagai ketua dari partai Fasisnya atau mereka juga memiliki nama lain selain disebut diktator 'Fuehrer,duce,caudillo'.  

Bagaimana Fasisme bisa Tumbuh disuatu Negara?

Yang Pertama adalah kekuatan dari Nasionalisme, kekuatan dari rasa kepemilikan rakyatnya terhadap bangsanya,biasanya dimulai dari bangsa itu mengalami kekalahan perang seperti jerman ketika dalam perjanjian Versailles, Jerman dipaksa menyerahkan teritorinya khusunya terhadap Polandia dan menyebabkan banyak masalah lain di Jerman sehingga terjadi keterpurukan sehingga menimbulkan jiwa-jiwa yang merasa bahwa Negaranya harus Bangkit kembali.

Yang Kedua adalah Demokrasi yang tidak berjalan mulus,jelas sekali menurut pemahaman saya Demokrasi ini memiliki arti kekuasaan absolut berada pada kaum mayoritas, sehingga apa-apa yang dilakukan pasti kebanyakan bermula dari kebijakan mayoritas dan itu tidak menggambarka representatif dari keseluruhan, di Jerman istilah penyerahan dari friedensdiktat versailles telah ditanda tangani oleh pemerintah republik yang baru yang jelas bersistem demokrasi.

Yang Ketiga adalah kemiskinan yang merajalela, di Jerman dan Italia merasakan penghinaan pribadi disebabkan oleh pengangguran dan kehilangan uang, antara tahun 1918 dan 1923 kedua negara menderita bencana ekonomi, kedua Negara ini mengakhiri perang dengan banyak hutang, kemiskinan di Jerman harga kekalahan untuk membuat perdamaian di Versailles mengatur bahwa jerman harus membayar perbaikan-perbaikan untuk kerugian pemenang.

Yang Keempat adalah pemimpin dengan ide baru, yang dimaksudkan adalah pemimpin revolusioner yang membawa perubahan dengan ide yang segar, Hitler percaya metode untuk mendapatkan kekuasaan juga serupa dengan Musollini adaah dengan turun ke jalan, menarik perhatian rakyatnya secara langsung dengan pidato di sudut-sudut jalanan dan melihat kondisi rakyatnya dengan berpindah2 ke suatu daerah,bahkan slogan dari squadre fasis hitler adalah "Memiliki jalanan adalah kunci kekuasaan Negara" .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun