Mohon tunggu...
penifauziah puadah
penifauziah puadah Mohon Tunggu... -

just ordinary student

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya dalam Temaram

14 Oktober 2011   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya itu sekarang sedang redup

Namun masih cukup untuk menerangi hati yang temaram

Aku hanya bisa terpekur

Memikirkan apa sebetulnya yang telah ku perbuat

Hingga cahaya itu kehilangan sebagian terangnya

Aku ingin mengembalikannya lagi seperti dulu

Tapi sesuatu telah mengubahnya menjadi begitu

Dan aku hanya bisa diam

Pasrah pada kenyataan

Aku mencintai duniaku

Dunia yang memberi cahaya terang untuk hidupku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun