Mohon tunggu...
PENGUSAHA SERIUS
PENGUSAHA SERIUS Mohon Tunggu... Wiraswasta - PRESIDEN DIREKTUR

Saya Suka menulis dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Raket

Sukarna MPd MM berpasangan dengan Nugroho mengalahkan pasangan JmHaji Nono berpasangan dengan Ustadz Sukardi

29 Januari 2025   23:29 Diperbarui: 29 Januari 2025   23:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kembalinya Jundi Sukarna ke Lapangan: Duel Sengit di Manang

Setelah tiga tahun vakum dari dunia badminton karena berbagai kesibukan, Jundi Sukarna, M.Pd., M.M. akhirnya kembali beraksi di lapangan. Rabu, 29 Januari 2025, menjadi momen spesial bagi para penggemar badminton di Manang yang telah lama menantikan kehadirannya. Lapangan Badminton Manang menjadi saksi pertandingan luar biasa antara dua pasangan tangguh: Haji Nono berpasangan dengan Ustadz Sukardi menghadapi Jundi Sukarna yang berduet dengan Nugroho.

Sejak kedatangannya ke lapangan, antusiasme para pemain dan penonton terasa begitu tinggi. Banyak yang penasaran apakah setelah tiga tahun rehat, Jundi masih bisa menunjukkan performa terbaiknya. Sebagai pemain yang dikenal dengan teknik permainan cerdas dan strategi matang, harapan besar tertuju padanya untuk kembali memberikan permainan yang menghibur sekaligus menantang.

Begitu pertandingan dimulai, intensitas permainan langsung meningkat. Pasangan Haji Nono dan Ustadz Sukardi tampil agresif dengan pukulan tajam dan serangan yang sulit ditebak. Namun, Jundi dan Nugroho tidak tinggal diam. Mereka membalas dengan pertahanan solid serta serangan balik yang cepat dan akurat.

Reli panjang terjadi beberapa kali, mencerminkan betapa seimbangnya kedua tim. Smash keras, drop shot mengecoh, dan permainan net yang presisi membuat pertandingan semakin menarik. Jundi, meski sudah lama tidak bermain, terlihat tetap memiliki refleks tajam dan perhitungan yang cermat dalam mengatur strategi.

Set pertama berlangsung ketat. Kedua pasangan saling mengejar poin dengan selisih yang sangat tipis. Namun, dengan strategi yang lebih efektif, Jundi dan Nugroho berhasil mengamankan kemenangan di set pertama.

Memasuki set kedua, pasangan Haji Nono dan Ustadz Sukardi tampil lebih agresif. Mereka meningkatkan tekanan dengan pukulan yang lebih terarah dan permainan yang semakin cepat. Beberapa kali, Jundi dan Nugroho terlihat kewalahan menghadapi serangan yang datang bertubi-tubi. Dengan perjuangan keras, Haji Nono dan Ustadz Sukardi akhirnya merebut set kedua, membuat pertandingan harus ditentukan di set ketiga.

Set penentuan menjadi babak yang paling dramatis. Kedua tim mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka. Kelelahan mulai terasa, tetapi semangat juang tetap menyala. Jundi dan Nugroho bermain lebih taktis, mengandalkan kombinasi pukulan akurat dan strategi bertahan yang efektif.

Pada titik-titik krusial, pengalaman dan kecerdikan Jundi menjadi faktor penentu. Beberapa pukulan cerdiknya berhasil menembus pertahanan lawan, sementara Nugroho dengan sigap mengamankan area permainannya. Perlahan tetapi pasti, pasangan Jundi dan Nugroho mulai unggul dalam perolehan poin.

Akhirnya, dengan satu pukulan terakhir yang sulit dikembalikan oleh lawan, pertandingan pun berakhir. Kemenangan jatuh ke tangan pasangan Jundi Sukarna dan Nugroho.

Pertandingan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi bukti bahwa dedikasi dan semangat pantang menyerah mampu mengatasi segala tantangan. Kembalinya Jundi Sukarna ke lapangan setelah tiga tahun absen menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para penggemar badminton di Manang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun