19 November 2022
Senyuman itu menghangat dari kejauhan di balik pintu kelas yang menyongsong harapan dan cita kecil untuk ayah dan ibu yang menunggu di pelataran rumah mereka
      Pertengahan bulan ke-11 di tahun 2022, tepatnya di hari Sabtu kemarin kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi salah satu sekolah dasar yang terletak di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Sekolah yang berada di tengah pemukiman penduduk ini berdampingan dengan rumah warga sekitar yang menitipkan anaknya untuk menimba ilmu di tempat ini, tepatnya di SDN 1 Margamulya. Awalnya kami tidak tahu letak dan keberadaan SD ini karena saat itu tidak ada niatan untuk mendapatkan SD yang pada akhirnya menjadi cerita baru bagi kami. Bermodalkan petunjuk arah, kami menyusuri kawasan pembangunan Kota Baru dan tidak sengaja berpapasan dengan sekolah sederhana yang mengajarkan banyak hal berharga.
      Perjalanan kami tempuh dengan waktu kurang lebih setengah jam dari kampus kami di Institut Teknologi Sumatera. Sesampainya di sana, suasana ceria anak-anak membawa kami kembali ke masa kecil, saat menjadi murid sekolah dasar. Hari itu menjadi hari yang tidak bisa dilupakan dengan celotehan kecil yang tersungging di balik senyuman hangat anak-anak SDN 1 Margamulya dan guru-guru yang sangat mendukung kedatangan kami. Padahal, saat itu mereka tengah melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
      Namun, dengan semangatnya menyambut kami dari depan pintu kelas mereka masing-masing. Kami yang hanya bermodalkan niat dan motivasi untuk mengabdi, terasa terbayarkan dengan sambutan yang sudah diberikan oleh mereka. Letih, lelah, seketika terbayarkan bukan karena uang yang masuk ke dalam saku celana kami, tapi dengan keikhlasan yang mereka tularkan. Hal ini membuktikan bahwa usia tidak menjadi taraf kedewasaan seseorang, anak-anak di SDN 1 Margamulya yang terbilang masih anak-anak mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya.
      Ada satu hal yang menarik di SD ini, mungkin ketika kita melihat segi bangunan dan keadaan, tempat ini masih terbilang miris dengan bangunan yang sudah lapuk di makan usia. Akan tetapi, semangat belajar anak-anak tidak pernah padam dan anak-anak di sini pun telah membuktikan kecakapan mereka dalam hal akademik dengan berhasil melewati tahap evaluasi pembelajaran yang kami berikan. Padahal, suatu hal yang baru untuk mereka belajar dengan pengaplikasian alat yang kami bawa di Bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
      Pada setiap rangkaian kegiatan anak-anak antusias dan turut serta mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, tidak terkecuali bagi anak-anak yang belum mendapatkan materi tentang EBT sebelumnya. Disertai keingintahuan mereka, mereka mau dan mampu untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sampai mendapatkan kemampuan yang sesuai sebagai evaluasi pembelajaran. Kegiatan yang kami lakukan ini merupakan suatu bentuk pengabdian terhadap sesama yang dikemas dalam nama "Eduaction" dari Divisi Pengabdian Masyarakat, Himpunan Mahasiswa Sistem Energi, Institut Teknologi Sumatera, dengan tujuan menjadi lentera yang mampu menerangi sendi pendidikan bagi Ibu Pertiwi.
