Mohon tunggu...
Pengmas HMSE ITERA
Pengmas HMSE ITERA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat

Divisi Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Sistem Energi Institut Teknologi Sumatera

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eduaction Goes To Pulau Pasaran

2 September 2022   12:08 Diperbarui: 2 September 2022   12:13 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari itu telah terbit kemarin pagi, bersama dengan lembutnya tawa yang mengiringi candaan kecil dari celotehan manis seragam merah putih. Begitu sederhana bahasanya ketika kita mengukir kebahagiaan di atas negeri pertiwi yang tersenyum menanti hari.

Minggu kemarin menjadi kesempatan bagi kami dari mahasiswa Institut Teknologi Sumatera, Program Studi Teknik Sistem Energi untuk mengunjungi salah satu sentra ikan teri asin di Provinsi Lampung yang terletak tidak jauh dari ibu kotanya yakni, Bandar Lampung. Suasana perkampungan nelayan yang khas semakin menambah eksotisme pulau yang terletak di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung. 

Selain berada di tengah lautan dengan panorama adat yang masih terbilang kental, di pulau ini juga disuguhkan spot foto daerah pesisir yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan atau kalangan mahasiswa seperti kami.  Spot foto yang ditawarkan di Pulau Pasaran memang tidak seindah pulau-pulau atau daerah pesisir Provinsi Lampung lainnya, tetapi di sini kami menemukan keindahan yang jauh lebih berharga, yakni keindahan ketika kita bersyukur dalam menjalani kehidupan.

Pulau dengan luas sekitar 13 hektar ini didiami oleh sekitar 140 kepala keluarga dengan 2 wilayah RT, yakni RT 09 dan RT 010. Menurut penuturan Ibu RT, sebagai masyarakat asli Pulau Pasaran, pulau ini terbentuk dari timbunan batu karang hasil reklamasi yang semakin meluas wilayahnya seiring berjalannya waktu. Mata pencaharian masyarakat didominasi sebagai nelayan yang setiap harinya mencari hasil tangkapan berupa ikan untuk diolah dan dikeringkan menjadi ikan asin. 

Produksi ikan teri asin di pulau ini bukan hanya untuk konsumen atau distributor daerah Bandar Lampung dan sekitarnya, akan tetapi sampai ke kota-kota besar, salah satunya Jakarta. Meskipun, dekat dengan hiruk pikuk perkotaan, tapi Pulau Pasaran tetap menjadi dirinya sendiri yang dikenal asri dengan keramahan masyarakat dan kesederhanaan pulaunya. Hal itu juga yang mendasari kami untuk datang dan melaksanakan pengabdian di pulau kecil ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Langkah kaki, kami lanjutkan untuk sampai ke suatu sekolah dasar yang menjadi Sekolah Dasar Negeri satu-satunya di pulau ini, yakni SDN 3 Kota Karang. Letaknya berada di tengah perkampungan dan menjadi pusat pendidikan pertama yang berdiri sejak tahun 1984. Selain SDN, sebenarnya masih ada SMPN yang tengah direnovasi di dekat pintu masuk Pulau Pasaran, yakni SMPN 42 Bandar Lampung. Namun, pada kesempatan kali ini kami menjatuhkan pilihan pada Sekolah Dasar tersebut.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sekolah ini memang tidak begitu besar, bahkan terbilang sangat kecil dengan bangunan dan desain tempo dulu yang masih dipertahankan hingga saat ini. Meskipun, jauh dari kata modern semangat anak-anak untuk belajar dan bersekolah begitu tinggi dan terasa sampai ke diri kami masing-masing. Setiap jenjang memiliki jumlah siswa yang berbeda-beda dan tidak merata per kelasnya dengan jumlah rata-rata 25 siswa per kelas. 

Siswa yang bersekolah berasal dari Pulau Pasaran dan sekitarnya, anak-anak di sini terbiasa untuk berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena letak sekolahnya yang tidak begitu jauh. Kondisi sekolah yang ada masih minim dari sarana dan prasarana yang layak dengan belum adanya ruangan komputer atau pelebaran kelas dan kondisi perpustakaan yang masih memerlukan perhatian.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di sini kami melakukan pengabdian dengan melakukan pembelajaran interaktif yang dilakukan di lapangan dan perpustakaan. Pembelajaran yang dibawa adalah pengetahuan dini tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang diaplikasikan dengan miniatur turbin dan PV lengkap dengan maket berupa miniatur pemukiman.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Target anak-anak yang diberikan penyuluhan adalah kelas 4 dan 5 dengan pertimbangan materi yang sudah sampai ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Pemilihan materi didasari dari kebutuhan akan wawasan sejak dini bagi anak-anak tentang energi yang ada di dunia. Sebagaimana kita ketahui bahwa energi fosil atau konvensional sudah semakin menipis dan akan habis jika tidak dilakukan pembaharuan di masa mendatang. Oleh karena itu, kami membawakan materi EBT dengan pemberian sosialisasi yang dilakukan selama pengabdian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun