Semenjak ada iklan samphoo dikompasiana yang diselipkan dalam tulisan-tulisan, banyak penulis memprotes penerapan pemasangan iklan ini, karena mereka merasa dirugikan. Akibat pemasangan iklan ini banyak tulisan-tulisan bermutu jadi kurang lezat untuk dinikmati, mangapa?
Coba kita perhatikan jika dalam tulisan itu ada iklan samphoo (sampah), maka akan TERJADI PENGULANGAN pada salah satu paragraf dalam tulisan. Dan pengulangan ini terasa sangat tidak nyaman bagi pembaca. Menurut saya akibat iklan sampah itu mutu tulisan manjadi turun 70%, berikut rinciannya...
(minus) -20% Mengganggu Keindahan
(minus) -10% Mengganggu Kosentrasi
(minus) - 40% Menciptakan Pengulangan dalam tulisan
Dalam hal ini, admin, apakah suara pengguna tidak dihargai, hingga sampai sekarang iklan sampah itu masih ada?