Mohon tunggu...
Online Manager
Online Manager Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Muda Jangan Malu Dagang Kalau Mau Sukses

24 April 2016   04:32 Diperbarui: 24 April 2016   09:35 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nongkrong di Cafe dengan teman lama memang membuat lupa waktu tetapi setelah membayar tagihan tidak ada yang mau mengalah ingin menang sendiri yaitu mencoba memperlihatkan bahwa sudah sukses dengan mentraktir uang jutaan kecil untuk yang memiliki penghasilan di atas rata-rata apalagi belum menikah alias single asik,hehe. Mungkin itu sepenggal cerita yang pernah kita alami bahwa jika bertemu teman lama seperti tidak enak kalau cuma membayar makan sendiri lagian juga tidak setiap hari. Untuk yang memiliki penghasilan lebih memang tidak masalah tetapi bagaimana dengan yang memiliki gaji pas saja ? bisa kok siapa bilang tidak bisa asalkan tidak malu berdagang maka akan sukses. Kenapa banyak sekali yang malu dagang dengan berbagai alasan tidak keren atau kurang nyaman padahal dengan era digital saat ini dagang tidak harus membuka lapak di jalan atau kios dengan modal koneksi internet dan pc atau laptop bisa kan.

Hal yang sering banyak di tanyakan adalah mau jual apa ? pikirkan saja asalkan halal dan bukan barang ilegal bisa kok dijual malahan sekarang banyak modal kepercayaan barangnya dijualin dengan komisi yang disepakati , untuk itu buang-buang jauh pikiran malu untuk mulai dagang saat ini. Jangan kalah sama Anak SMP yang sudah beli Mobil sendiri malah punya pegawai 10 orang yang umurnya di atas dia. Sebut saja namanya Indra awalnya barang yang dia jual adalah HP Bekas dengan Modal Uang 1 Juta dia nekat membeli HP di Roxy dengan Harga terjangkau lalau setelah itu dia jual kembali ke temannya keuntungannya tidak dia langsung habiskan malah dikembangkan dengan menjual pulsanya sekalian maka menurut dia dalam 3 bulan terkumpul omset 10 juta sebulan , lumayan untuk anak SMP loh Uang segitu bandingkan dengan kita-kita yang cuma mengeluh gaji kurang , tunjangan jarang dibayar tepat waktu dll.

Ada lagi namanya Joni barang yang dijual adalah sepatu dengan modal 2 juta dia nekat beli dari distributor padahal belum tahu bisa terjual atau tidak intinya stok barang dulu untuk kepercayaan , prinsip yang bagus mencari kepercayaan sehingga sewaktu-waktu pesan bisa di dahulukan. Mulailah secara Online di pasarkan ke forum jual beli , situs jual beli dll. Tiap Malam dia selain memasukkan gambar yang bagus juga diberi artikel manfaat dari jenis sepatu itu sehingga pembeli yakin dan dia memberi garansi jika ada cacat bisa dikembalikan asalkan tidak lebih dari 7 hari , 6 Bulan kemudian dia sudah bisa menyewa ruko yang lumayan mahal itulah hasil kerja keras dan tidak malu untuk dagang.

Banyak di berbagai media cerita-cerita sukses para pedagang-pedangang muda malah menjadi pengusaha muda mereka memang hatinya sekeras baja kalau jatuh kembali bangkit bukannya menyalahkan orang lain , sukses atau tidak itu dari diri sendiri pastinya jangan lupa berdoa karena usaha tanpa doa tidak akan terjadi sukses. Tips dari penulis adalah mulailah dagang dari hal yang kita sukai bukan cuma ikut-ikutan saja misalkan Anda hobi maen futsal cobalah Jual Sepatunya , Bajunya atau kalau ada Modal lebih lapangannya sekalian.

Marketing paling efektif adalah memberikan konsumen kepercayaan bahwa Anda penjual yang baik dan jujur maka mereka akan membeli lagi dan lagi malah akan menjadi langganan. Anak muda jangan cuma bisanya mengeluh sehabis wisuda mau lamar kerja dimana tetapi mulailah berani mau bangun usaha apa ? mulai dengan 3 orang teman dan pilih di antaranya pemimpin sehingga saat ambil keputusan bisa cepat tidak saling serang. Lalu Cari Produk yang  awet di simpan sehingga jika tidak laku bisa digunakan sendiri,hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun