Mohon tunggu...
solehuddin dori
solehuddin dori Mohon Tunggu... -

Pengamat berbagai masalah sosial, politik, budaya dan ekomomi, yang berpikiran jernih dan bebas kepentingan apapun. Ingin melihat Indonesia yang maju dan sejahtera.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini Dia Rangking Presiden dengan Warisan Terbaik

18 Juni 2014   18:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:15 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oktober mendatang, Indonesia akan memiliki presiden baru, siapapun pemenang antara Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Dia akan menjadi presiden ke-7 yang memimpin republik kita tercinta ini. Nah dari 6 presiden yang sudah berkuasa, kira-kira siapakah presiden yang memberikan warisan terbaik bagi presiden selanjutnya? Tentu warisan atau peninggalan terbaik itu bisa berupa apasaja. Bisa juga berisi hal-hal buruk, hehe...

Coba kita mulai banding-bandingkan ya, agar kita juga makin melek terhadap perjalanan bangsa kita, sejak 1945 sampai sekarang.

1.Soekarno (1945 – 1966)

POSITIF:

Indonesia merdeka di tangan bung Karno dan kawan seperjuangannya. Dialah peletak dasar berbagai hal urusan berbangsa dan bernegara. Jasanya tiada terkira. Soekarno adalah manusia terbaik Indonesia, dan diakui kehebatan kepemimpinannya di seluruh dunia. Warisan terbaiknya adalah berbagai nilai dan prinsip bernegara.

NEGATIF:

Di masa akhir kepemimpinannya, bung Karno dekat dengan partai Komunis. Kedekatan itulah yang menyebabkan terjadi gejolak dan kemudian peralihan kekuasaan secara tidak pas. Pada masa akhir kepempimpinannya, kondisi ekonomi Indonesia morat-marit. Inflasi membubung tinggi.

2.Soeharto (1966 – 1998)

POSITIF:

Soeharto-lah yang pertama kali memperkenalkan rencana pembangunan lima tahun, dengan tahapan-tahapan yang jelas dan sistematis. Selama kepemimpinannya, pembangunan Indonesia berjalan dengan relatif baik. Tidak salah jika Soeharto seringkali disebut sebagai BAPAK PEMBANGUNAN.

NEGATIF:

Prinsip stabilitas politik dan ekonomi menyebabkan pola kepemimpinan Seoharto cenderung otoriter dan diktatorial. Siapapun yang melawannya, akan berhadapan dengan tangan besi Seoharto. Isu HAM menjadi sorotan. Pada masa akhir jabatannya, terjadi gejolak ekonomi luar biasa dan krisis. Akhir perjalanan Soeharto sebagai pemimpin, sungguh pahit dan meninggalkan warisan buruk buat rakyat.

3.BJ. Habibie (1998-1999)

POSITIF:

Habibie mengantarkan Indonesia dari kondisi kacau balau ke stabilitas baru. Dari era otoritarian menuju era demokrasi. Dia legowo hanya menjabat sebagai presiden dalam waktu hanya setahun saja.

NEGATIF:

Dalam masa kepemimpinan yang pendek itu, Habibie membuat keputusan yang disesali banyak pihak, yaitu lepasnya Timor Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.Abdurrahman Wahid (1999-2001)

POSITIF:

Gaya kepemimpinannya jauh berbeda dibanding presiden manapun. Gus Dur sangat peduli terhadap kaum minoritas. Pada masanya lah, pluralisme menjadi tema besar selain reformasi dan demokrasi. Gus Dur-lah yang membubarkan departemen penerangan, sekaligus tonggak kebebasan pers. Gus Dur-lah yang menghapuskan diskriminasi terhadap semua kaum minoritas, terutama etnis China.

NEGATIF:

Gus Dur tidak terlalu peduli dengan stabilitas politik dan ekonomi. Selama kepemimpinannya, selalu terjadi disharmoni politik dan ekonomi. Gus Dur lengser karena konflik politik dengan wakil rakyat di DPR/MPR, hanya 1,5 tahun setelah dia berkuasa.

5.Megawati (2001 – 2004)

POSITIF:

Tonggak sejarah baru tercipta di Indonesia berkat Megawati, yaitu majunya kaum perempuan sebagai pemimpin bangsa. Kiprah perempuan makin diakui. Stabilitas politik menjadi salah satu ciri khas pemerintahan Megawati, yang cenderung tenang dalam menghadapi krisis politik. Mega berhasil menyelesaikan masa kepemimpinannya sampai pemilu berikutnya.

NEGATIF:

Satu hal yang selalu diingat masyarakat dari masa kepemimpinan Megawati adalah penjualan aset-aset negara dalam bentuk saham BUMN. Kebijakan ekonomi Megawati adalah memperoleh pendapatan dari penjualan aset-aset tersebut. Saat ini, warisan Megawati masih bisa dirasakan, karena banyak perusahaan nasional dimiliki oleh perusahaan asing.

6.SB. Yudhoyono (2004 – 2014)

POSITIF:

SBY mampu mengangkat nama Indonesia ke pentas internasional, lebih baik dibanding pemerintahan sebelumnya. Indonesia masuk dalam kelompok G-20, dan kemudian menjadi kekuatan ekonomi nomor 10 terbesar dunia. Kondisi politik dan ekonomi pun relatif stabil, sampai masa akhir kepemimpinannya. Sejumlah kebijakan pro rakyat menjadi warisan positif buat pemerintahan selanjutnya. Pemberantasan korupsi paling gencar terjadi pada masa pemerintahan SBY.

NEGATIF:

Kompromi politik dalam bentuk koalisi gemuk di pemerintahan dan parlemen, membuat pemerintah seringkali tersandera oleh perbedaan kepentingan. Kepentingan para elit politik yang berbeda, kerapkali menjadi penghambat kebijakan SBY.

Kalau sudah melihat perbandingan setiap presiden yang pernah memerintah di Indonesia, mungkin kita bisa menilai secara lebih objektif para presiden itu. Siapakah yang lebih banyak positifnya dibandingkan negatifnya? Meski intinya sama, bahwa semua presiden tentu mau melakukan yang terbaik buat rakyat, bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun