Mohon tunggu...
solehuddin dori
solehuddin dori Mohon Tunggu... -

Pengamat berbagai masalah sosial, politik, budaya dan ekomomi, yang berpikiran jernih dan bebas kepentingan apapun. Ingin melihat Indonesia yang maju dan sejahtera.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gong Perdamaian Dunia dari Indonesia

20 Agustus 2014   15:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:04 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Patung Tentara Perdamaian dan Gong Perdamaian Dunia di kawasan Sentul Bogor. Pada saat bersamaan, di lokasi yang sama, TNI juga menggelar Latihan Gabungan Pasukan Perdamaian puluhan negara. Negara yang ikut serta dalam latihan tersebut antara lain Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia. Total ada 28 negara yang ikut serta. Kegiatan ini menjadi salah satu pengakuan dunia internasional terhadap peranan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.

Kalau dirunut dari beberapa tahun silam, memang peran Indonesia khususnya dalam pengiriman pasukan perdamaian, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2004, jumlah pasukan kita yang diterjunkan ke berbagai wilayah konflik dunia, tidak lebih dari 1000 tentara dalam setahun. Namun saat ini, dalam setahun TNI-Polri dapat mengirimkan pasukan sampai 2000 orang. Dengan jumlah itu, Indonesia masuk ke dalam 10 negara terbanyak yang mengirimkan pasukan perdamaian. Hal tersebut seiring dengan terus meningkatnya anggaran pemerintah untuk sektor pertahanan dan keamanan.

Latihan gabungan yang kemarin dibuka oleh presiden, adalah inisiatif TNI dan baru pertama kali dilaksanakan di seluruh dunia. Ke depannya mungkin saja latihan gabungan itu akan dilakukan bergantian di sejumlah negara yang aktif mengirimkan pasukan perdamaian. Semua fakta tersebut menjadikan peran Indonesia makin penting dalam percaturan diplomasi internasional, karena selain aktif dalam pasukan perdamaian, Indonesia juga aktif dalam diplomasi politik melalui PBB, Gerakan Negara Non Blok, Organisasi Negara Islam dan ASEAN.

GONG PERDAMAIAN

Yang lebih menarik lagi adalah peresmian Gong Perdamaian. Gong ini merupakan simbol dari gerakan perdamaian secara global. Gong perdamaian ini berawal dari gong besar yang terdapat di sebuah museum di Jepara Jawa Tengah. Ternyata, gong itu merupakan manifestasi perdamaian yang sudah ada di gunung Muria dan dibangun oleh Kerajaan Demak. Keberadaan Gong Perdamaian ini diakui oleh tokoh-tokoh dunia seperti Simon Perez dari Israel dan Yasser Arafat dari Palestina.

Gong Perdamaian Dunia kemudian dicetuskan oleh sejumlah tokoh Indonesia pasca pengeboman di Bali pada 2002, agar menjadi perhatian seluruh dunia. Namun replika Gong Perdamaian Dunia yang pertama dibangun di negeri China sekitar satu dekade silam, yang disokong penuh oleh PBB. Indonesia menjadi pemrakarsa pembangunan Gong Perdamaian Dunia lainnya di sejumlah daerah, yaitu di Kertalangu Denpasar Bali, Poso Sulawesi Tengah dan di Ambon Maluku. Kini Gong Perdamaian Dunia juga ada di Sentul Bogor Jawa Barat. Selain Gong Perdamaian Dunia, juga ada Gong Perdamaian Nusantara yang terletak di Ciamis Jawa Barat, Kupang NTT dan Yogyakarta. Selain di Indonesia, Gong Perdamaian Dunia juga terdapat di berbagai negara lainnya. Total sampai saat ini sudah ada lebih dari 40 Gong Perdamaian Dunia.

Selain peningkatan peran Indonesia dalam pengiriman pasukan perdamaian, keberadaan Gong Perdamaian Dunia ini juga menjadi sebuah simbol bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun