Melihat sepak terjang presiden SBY dalam menjaga dan menjalankan demokrasi, sangat menarik. Apalagi jika kita membacanya dengan kacamata berbeda. Kacamata orang luar, yang secara umum terlepas dari kepentingan politik di dalam negeri. Sebuah tulisan di www.brookings.edu yang ditulis oleh pakar hubungan international di Australia Ted Piccone, memperlihatkan bagaimana penilaian mereka terhadap sikap dan kebijakan SBY selama 10 tahun memerintah.
Dia menilai SBY berhasil membuat transformasi demokrasi dan transformasi ekonomi, sehingga Indonesia cukup stabil pertumbuhannya. Peran Indonesia dalam percaturan global meningkat pesat di tangan SBY. Indonesia masuk ke dalam jajaran negara-negara terkemuka G-20, Indonesia juga aktif dalam memimpin kembali Gerakan Non Blok, memimpin ASEAN, dan menjadi contoh demokrasi buat negara-negara yang baru belajar berdemokrasi seperti Mesir dan Myanmar. Dalam masalah Palestina, Indonesia juga berperan besar melalui PBB dan konferensi negara-negara Islam.
Dalam membantu demokrasi Myanmar, mungkin banyak yang belum tahu bahwa pada 2007, SBY mengirim pensiunan jenderal Agus Widjojo ke sana, untuk membantu proses demokratisasi dan hak asasi manusia. Agus Widjojo dikenal sebagai salah satu jenderal yang sangat reformis. Pada 2008, SBY membangun apa yang disebut sebagai Bali Democracy Forum (BDF), sebuah forum demokrasi bagi negara-negara demokrasi di seluruh dunia. Inisiatif SBY itu mendapatkan sambutan positif dari dunia internasional.
Tulisan lainnya di www.lowyinstitute.org juga menggambarkan bagaimana peran Indonesia di bawah kepemimpinan SBY, yang diulas oleh seorang pakar asal Australia Dr. Dave McRae. Dia menilai, Indonesia adalah negara besar, berpenduduk besar, muslim terbesar. Namun kini menjadi lebih menarik untuk diperhatikan dunia karena tranformasi demokrasi yang terus berjalan dan pertumbuhan ekonominya yang signifikan. Para pakar itu menyebut kita sebagai Rising Indonesia. Mereka yakin Indonesia akan menjadi rising star, tinggal seberapa besar tingkatnya saja.
Sekarang para pakar itu menunggu bagaimana pemerintahan selanjutnya mampu melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh pemerintahan SBY. Plus melakukan berbagai hal baru yang selama ini belum dilakukan pemerintahan SBY. Memang lebih asyik jika membaca ulasan para pakar luar negeri, dibanding para pakar di dalam negeri yang sebagian sudah terkontaminasi kepentingan politiknya masing-masing. Saya pribadi seperti para pakar itu berharap bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju lagi. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H