Mohon tunggu...
Pengamat Musik
Pengamat Musik Mohon Tunggu... lainnya -

Hanya seorang manusia biasa yang menyukai kejujuran dan perilaku apa adanya..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ucapan Selamat Untuk @SonyMusicID yang Telah "Merusak" Suara Fatin

26 Agustus 2013   16:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:47 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halo permirsah, berjumpa kembali dgn saya, PM. Semoga tulisan saya yg ke 4 setelah vakum berabad-abad (lebay) mampu memberikan "sesuatu" untuk karir seorang Fatin.

Kembali ke topik, kenapa judulnya seperti di atas? Kenapa tidak frontal? Jawabannya karena saya pernah melakukannya di tulisan saya yang ke 3 dan ternyata pihak Sony seolah-olah "Budek" dengan masukan2 yang positif dari saya, walaupun tulisan saya banyak yg me-retweet sehingga saya berpikir untuk menggunakan gaya bahasa "Sinisme" semoga pihak Sony bisa tersentak dari "Budeknya" selama ini.

OK let's focus to the main problem, ada apa dengan suara Fatin akhir2 ini? Saya tidak mengikuti performance Fatin secara live kecuali di RCTI pada tanggal 24 Agustus dan di Bandung tanggal 25 kemarin. Apa yang bisa saya simpulkan dari kedua event tersebut? Parah! Parah disini bukan berarti suara Fatin itu jelek, namun Fatin tidak bisa maksimal karena badannya tidak fit. Loh koq bisa Fatin tidak fit? Ya bisa sekali, wong jadwalnya aja kayak Bus AKAP, siang malam. Padahal jauh2 hari saya dan kawan2 telah memperingatkan Sony akan hal ini, karena kalau Fatin terlalu diforsir, maka akan berimbas kepada kualitas performanya. Lalu apa yang terjadi? Sony cuek bebek dengan jadwalnya kayak kejar setoran. Apakah Sony tidak berfikir pada minggu yang sama dengan X-Factor, Fatin harus ke luar daerah dengan pesawat ke Kendari, lalu naik Kereta Api ke Pekalongan, lalu edannya pada tgl 24 siangnya harus perform di Gedung SMESCO (UKM) Gatot Subroto dan malamnya harus perform lagi di X-Factor. Apa yang terjadi? Sesuai dengan kekhawatiran saya selama ini, Fatin tidak fit dengan napasnya yang satu dua walaupun performa tidak jelek namun kurang istimew dibandingkan performanya sewaktu duel di XFI. Namun Fatin tetap beruntung dengan "suara yg muncul 100 thn sekali" masih bisa mendapatkan Standing Applause dari Paula Abdul dan Daniel Bedingfield dimana setahu saya sejak mengikuti American Idol Season 1 Paula Abdul belum pernah berdiri dan memberikan gesture "Heart & Kiss" lalu berkomentar dengan suara terbata-bata, sebagian dalam bahasa Indonesia (mungkin maksudnya agar curahan hatinya dapat dimengerti oleh Fatin) karena terharu dan  Daniel Bedingfield dengan gaya kocaknya berkomentar (juga dalam bahasa Indonesia) dimana ini dilakukan secara spontan dan tidak lazim, karena komen2 para juri kpd kontestan lain (tanpa mengurangi kehebatan mereka bernyanyi) hanya dilakukan secara standar dgn pujian2 jg tentunya yg isinya 11-12 terutama pada Novita (ma'af), juga tidak dikomentari dgn bahasa Indonesia.

Lanjut dari XFATW, Fatin langsung melanjutkan perjalanan ke Bandung (minggu dini hari) utk perform lagi di Bikasoga, walaupun sebelum live ada acara Meet and Greet (kebetulan saya ikut) di sebuah Hotel dekat acara konser yang sedianya dilakukan jam 10.00 WIB, molor menjadi jam 11.00 WIB dan setelah saya cek ke panitia dan yg lain, saya simpulkan Fatin kecapekan. Setelah dari sana, lanjut ke sebuah Butik Muslim yang terkenal dimana Fatin menjadi Brand Ambassador-nya dan setelahh itu baru ke acara konser dimana konser jg mengalami pemunduran jadwal yang sedianya dilaksanakan jam 15.00 WIB mundur menjadi 16.00 WIB. Apa yang bisa saya saksikan disana? Suara Fatin drop dan terlihat beberapa kali sewaktu menyanyi dia batuk dan meminta air setelah bernyanyi. Ini menandankan suara Fatin telah habis dan Fatin sendiri berseloroh ketika diminta menyanyikan 10 lagu (jadwal cuma 6 lagu) dia berkata "Sorry guys, I'm dying" (ma'af kawan2, saya sedang sekarat). Sekarat bukan karena dijemput ajal, namun dia mau bilang kalau suaranya sudah habis. Tapi itu lah hebatnya seorang Fatin, walaupun dia "sekarat" namun masih bisa memuaskan penggemarnya walau di awal2 dia sempat drop namun dia berhasil membayarnya di lagu2 terakhir bahkan saya surprise ketika saya pikir dia tidak kuat lagi, dia menyanyikan lagu One Way or Another yang nge-beat bertempo cepat dengan aroma Rock 'n Roll.

Apa yang bisa kita ambil hikmahnya dari kejadian2 di atas? Pertama pihak Sony Music harus bertanggungjawab akan performa Fatin, dimana bukan hanya terjadi penurunan kualitas pada jangka pendek, namun saya khawatir suara Fatin akan rusak dalam jangka panjang karena Fatin tidak cukup beristirahat. Kedua, Fatin tidak bisa berlatih teknik vokal secara baik karena sibuknya jadwal sehingga saya khawatir Fatin tidak bisa berkembang dari sisi tersebut. Ketiga, harap Sony ingat kalau Fatin masih seorang pelajar yang sudah mau lulus tahun ini (Aamiin), berilah jadwal yang proporsional agar Fatin masih bisa berlatih vokal dan sekolah selain menyanyi tentunya. Saya sedih dengan perkembangan Fatin belakangan ini, karena Fatin diberlakukan sebagai "Sapi Perah" oleh Sony. Saya tdk menyalahkan Sony kalau ingin menganmbil keuntungan sebesar-besarnya dr Fatin, namun harap diingat Fatin ini aset bangsa, penyanyi masa depan yang karirnya Insya ALLOH panjang. Janganlah mengorbankan masa depan yang panjang dan cemerlang itu demi keuntungan sesaat, dan terakhir saya ingin memperingatkan Sony juga mendengar masukan2 dari Fatinistic atau pihak2 lain yang care dengan Fatin. Ingat Sony berhutang kepada SMS Voters yg bisa memberikan Sony "tambang emas" yang bernama Fatin Shidqia Lubis, karena tanpa mereka Fatin tidak akan pernah ada seperti sekarang dan tidak akan mampu mempunyai karir yang panjang di belantika musik Indonesia.

#SalamJariKelingking

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun