saya kembali akan melanjutkan kisah penggelapan uang yang dilakukan oleh seorang karyawan marketing.
secara  bertahap saya akan cerita dari awal ketahuan,investigasi,permintaan tanggung jawab sampai akhirnya ke polisi.
menyambung tulisan saya sebelumnya.
ketika marketing itu dan saya bertemu dengan kepala toko di otista. dia masih mengatakan bahwa toko itu belum bayar.
kepala toko langsung menunjukkan bukti pembayaran yang ditandatangani oleh marketing itu. lengkap dengan tanggal dan jam pengambilan uang. marketing itu diam saja dan bilang, saya lupa,saya lupa.
saya waktu itu menasehatinya agar jangan berbohong karena faktanya sudah jelas. saya berkata kepadanya bahwa manusia tepat salah dan lupa. dia diam saja.
Saya sudah berencana melupakan uang yang dikorupsi itu. saya kira hanya satu toko itu saja.
Saya coba menghubungi toko toko yang lain,ternyata sudah banyak yang tutup. karena 5 hari menjelang lebaran.
Besok rabu saya ke kantor dan bertanya ke admin,betapa kagetnya saya. banyak sekali tagihan yang tidak dibayar.
jumlahnya ratusan juta dan hampir semua toko.
saya tegur dengan keras admin dan manajer. kenapa ini bisa terjadi. manajer dan admin berkata bahwa mereka sudah berkali kali minta agar marketing menagih ke toko. tapi kata marketing sudah ditagih tokonya tidak ada uang.