Mohon tunggu...
Ali Eff Laman
Ali Eff Laman Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Lepas Bebas

Orang biasa yang dikelilingi orang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, dimana Puskesmas?

11 Agustus 2022   15:16 Diperbarui: 11 Agustus 2022   15:43 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejak lama dunia Kesehatan mengenal konsep layanan sebelum seseorang menderita sakit yang disebut dengan Paradigma sehat. 

Paradigma sehat adalah cara pandang layanan kesehatan berupaya mempertahankan orang sehat agar tetap sehat sehingga berkonsentrasi pada pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitative. Konsep paradigma sehat  ini sesungguhnya telah tercermin dalam tugas dan fungsi Puskesmas. 

Sesuai dengan namanya "Pusat Kesehatan Masyarakat" maka sebenarnya disinilah konsep "Rumah Sehat" dalam layanan kesehatan selain Rumah Sehat yang diharapkan sebenarnya adalah rumah tempat tinggal masyarakat, namun alih-alih rumah masyarakat harusnya mengadopsi paradigma  sehat justru  puskesmas  menjelma menjadi rumah sakit mini sebagai pusat pengobatan (kuratif).

Sumber Daya Tenaga Kesehatan

Dalam bidang kesehatan sebenarnya sudah ada pembagian area tugas dan fungsi antara tenaga medis (dokter dan dokter gigi) yang menangani area kuratif yang sasarannya adalah mengobati penyakit individu serta tenaga kesehatan masyarakat /Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) yang menangani area promotif dan preventif yang sasarannya adalah meningkatkan Kesehatan masyarakat . 

Penguatan Sumber Daya Kesehatan tentunya disesuaikan dengan tujuan dari sebuah institusi layanan apakah orientasinya kuratif atau promotive dan preventif. Jika kuratif maka diperlukan penguatan tenaga medis dan jika promotive dan preventif maka penguatannya pada Ahli Kesehatan Masyarakat.

Dengan adanya pembagian area kerja yang jelas diharapkan terjadinya sinergitas dan kolaborasi yang lebih baik sesuai dengan kewenangannya, meskipun demikian penanganan kesehatan yang holistik tentu saja tetap memerlukan  kerjasama multidisiplin ilmu untuk mencapai peningkatan derajat Kesehatan yang optimal.

Kerjasama sesuai dengan kompetensinya masing-masing seperti tenaga medis yang tugasnya mengobati, tenaga perawat yang memberikan asuhan keperawatan, tenaga adminstrasi, tenaga laboratorium, tenaga farmasi serta profesi lainnya dapat berperan dalam melayani individu dalam sebuah institusi layanan Kesehatan. 

Dengan sehatnya individu maka diharapkan keluarga menjadi sehat, jika keluarga sehat maka masyarakat menjadi sehat selanjutnya negara menjadi sehat.

Rumah Sehat

 H.L. Blum preofesor emeritus dari university of California menyebutkan bahwa derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh 40% faktor lingkungan, 30% faktor perilaku, dan hanya 20% faktor pelayanan kesehatan, lainnya 10% adalah faktor genetika (keturunan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun