Binakal, Kabupaten Bondowoso. Surat permohonan tersebut dikirimkan ke penerima di Sidoarjo pada tanggal 5 Oktober 2022. Pada surat permohonan ini dicantumkan jumlah bibit yang diajukan yaitu berjumlah 5.000 batang. Bibit tersebut dalam bentuk bibit yang belum dilakukan okulasi. Kemudian, permohonan bantuan bibit tanaman tersebut disetujui pada tanggal 17 Oktober 2022 dengan jumlah batang yang disetujui sebanyak 2.000 batang. Bibit yang disetujui tersebut terdapat bibit buah-buahan dan kayu-kayuan dengan perbandingan 40 : 60 karena harus diselingi bibit kayu-kayuan. Bibit kayu-kayuan diantaranya bibit sengon sebanyak 600 batang, trembesi sebanyak 50 batang, gamelina sebanyak 250 batang, mahoni sebanyak 100 batang, kayu putih sebanyak 150 batang, dan tabebuya sebanyak 50 batang yang berjumlah sebanyak 1.200 batang. Sedangkan untuk bibit buah-buahan diantaranya bibit klengkeng sebanyak 50 batang, kopi sebanyak 200 batang, alpukat sebanyak 100 batang, nangka sebanyak 100 batang, durian sebanyak 100 batang, jambu sebanyak 150 batang, dan sirsat sebanyak 100 batang dengan jumlah keseluruhannya sebanyak 800 batang.
Mahasiswa program pengabdian membangun desa melakukan pengajuan bantuan bibit tanaman hutan di Balai Persemaian Permanen Sukorambi Jember pada tanggal 1 Oktober 2022. Kegiatan tersebut menjadi program kerja dari mahasiswa pengabdian membangun desa karena sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah Manajemen Sumberdaya Lahan dan Air. Pengajuan tersebut membutuhkan persyaratan berupa surat permohonan bantuan bibit tanaman hutan yang dilengkapi lampiran dokumentasi berupa foto lokasi calon tanam. Foto lokasi tersebut tepatnya di lahan kosong Desa Gadingsari, KecamatanPengambilan bibit tanaman hutan tersebut diambil keesokan harinya setelah dinyatakan bahwa permohonan disetujui yaitu pada tanggal 18 Oktober 2022 yang bertepat di Balai Persemaian Permanen Sukorambi Jember. Untuk pengambilannya menggunakan kendaraan pribadi karena transportasinya ditanggung oleh pihak pemohon bibit. Pengajuan bantuan bibit tanaman hutan tersebut oleh mahasiswa pengabdian membangun desa Universitas Jember akan disalurkan kepada warga Desa Gadingsari. Selain itu, pengajuan dan pembagian bibit tanaman hutan dilengkapi dengan sosialisasi mengenai pemanfaatan bibit tanaman hutan, karena program ini sesuai dengan capaian pembelajaran dari mata kuliah Sosiologi Pertanian. Sosialisasi pembagian bantuan bibit tanaman hutan tersebut dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2022 yang bertempat di Balai Desa Gadingsari. Acara tersebut bertemakan "Effort to Preserve Local Superior Plants" yang artinya "Upaya Pelestarian Tanaman Unggulan Lokal". Mahasiswa pengabdian membangun desa memilih tema ini karena sesuai dengan tujuan adanya bantuan bibit tanaman hutan yang dijadikan suatu upaya pelestarian tanaman unggulan lokal. Selain itu, terdapat beberapa alasan pengadaan program kerja sosialisasi pembagian bantuan bibit tanaman diantaranya penanaman tanaman buah-buahan dan kopi robusta jarang ditanam mayoritas lahan ditanami tanaman padi saja, banyaknya lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal, dan kurangnya inovasi untuk menanam tanaman buah-buahan dan kopi robusta sehingga dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan warga Desa Gadingsari lebih termotivasi untuk melakukan penanaman. Acara sosialisasi pembagian bantuan bibit tanaman hutan ini dihadiri sebanyak 60 orang warga Desa Gadingsari yang diundang untuk datang di Balai Desa Gadingsari. Selain itu, warga yang tidak termasuk undangan juga boleh mengambil bibit tanaman hutan. Pembagian bibit tanaman hutan ini setiap satu orang memperoleh tiga batang bibit jenis buah-buahan dan bibit jenis kayu-kayuan maksimal 10 batang.Â
Acara pembagian bantuan bibit tanaman hutan kepada warga Desa Gadingsari tersebut berjalan lancar dan banyak mendapat tanggapan positif dari warga. "Program bantuan bibit ini sudah bagus dan bermanfaat bagi warga Desa Gadingsari saya senang dan berterima kasih, semoga program-program yang lainnya berjalan dengan lancar" ujar salah satu warga. Selain itu, sebagian bibit tanaman yang masih belum tersalurkan akan ditanam di lahan kosong milik Desa Gadingsari yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan masjid. Dengan demikian, kegiatan pengajuan dan pemberian bibit tanaman hutan gratis ini dapat mewujudkan upaya pelestarian tanaman unggulan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H