SOLOÂ -- Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan bantuan pembangunan jamban kepada dua keluarga di Dusun Tanon, Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Boyolali.
Hal ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masalah sanitasi yang ada melalui salah satu program Pojok Sehat yang digagas oleh HMP PGSD dan mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, dan dua mahasiswa Farmasi di bawah bimbingan Ika Candra Sayekti dosen Prodi PGSD.
Ika menyampaikan bahwa masih terdapat warga desa yang belum memiliki jamban, sehingga tim bersama mitra dan Pak Sis selaku Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali berupaya memperbaiki sanitasi dan kesehatan masyarakat setempat.
"Melalui jamban yang layak, diharapkan warga dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih," ungkap Ika pada Kamis, (29/8).
Pemberian jamban tersebut dengan dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Tim PPK Ormawa, perwakilan anggota HMP PGSD FKIP UMS, serta perwakilan dari masyarakat setempat.
Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa HMP PGSD, Fauzul Muttaqin, mengungkapkan bahwa bantuan jamban ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan potensi masyarakat desa.
"Kami berharap dengan adanya fasilitas jamban ini, warga dapat memiliki lingkungan yang lebih sehat dan bersih," kata Fauzul Muttaqin.
Seorang warga penerima bantuan, Ibu Surani, menyatakan sangat berterima kasih kepada teman-teman PPK Ormawa HMP PGSD FKIP UMS atas bantuan jamban ini karena selama ini dirinya kesulitan mengakses fasilitas sanitasi yang layak. Dengan adanya jamban baru, Surani tidak perlu lagi membuang air di sungai. Dia juga berharap program seperti ini terus berlanjut untuk membantu lebih banyak keluarga di desanya.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Sis, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
"Kami sangat mendukung program bantuan jamban ini. Dengan adanya fasilitas jamban yang layak, kami berharap angka penyakit terkait sanitasi buruk akan menurun. Selain itu, penyuluhan yang diberikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan," tutur Sis.