Mohon tunggu...
Pengabdian UMS
Pengabdian UMS Mohon Tunggu... Editor - Berita tentang Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dikelola oleh Humas UMS lt. 3 Gedung Induk Siti Walidah UMS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 96 KKN MAs 2024 Desa Jatisawit Telah Lakukan Diskusi, Akan Dorong Peningkatan Pelaku UMKM

5 Agustus 2024   09:36 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ums.ac.id, SOLO -- Salah satu kelompok dari Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-'Aisyiyah (KKNMAs) 2024 telah berdiskusi dengan warga desa Jatisawit, Karanganyar sebagai mitra desa pelaksanaan program UMKM Unggul, Stunting Menurun.

Rombongan KKNMAs yang disebar di Kabupaten Karanganyar diberangkatkan dari Pesantren Mahasiswa KH Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pagi hari. Seusai perjalanan yang cukup panjang, Jumat (2/8), salah satu kelompok yakni Kelompok 96 menghadap ke perwakilan Kepala Desa untuk memahami kondisi dari desa termasuk program-program yang telah terlaksana di desa Jatisawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.

"Dari kami sendiri untuk utamanya program yang dibicarakan adalah UMKM, karena pelaku UMKM di desa Jatisawit kebanyakan adalah pendatang, sedangkan dari lokal sendiri amat sedikit sekali pelaku UMKM, sehingga perwakilan dari Kepala Desa berharap kami dapat membantu mendorong pelaku UMKM menjadi lebih banyak," ungkap Naily Istitho'ah, anggota Kelompok 96, Minggu (4/8).

Kondisi pelaku UMKM di desa Jatisawit kebanyakan adalah pendatang, laanjutnya, sedangkan dari lokal sendiri amat sedikit sekali pelaku UMKM. Rencananya, mereka akan melakukan sosialisasi mengenai UMKM serta jenis-jenis usaha yang memungkinkan bisa dilakukan sebagai pekerjaan sampingan.

Di samping itu, untuk angka stunting di desa Jatisawit telah berkurang pesat dan hampir tidak ada. Desa sudah memiliki program untuk dijalankan yakni pemberian obat untuk anak kurang gizi selama 59 hari dan Kelompok 96 diperbolehkan untuk ikut terlibat.

"Kami juga menambahkan untuk menambah Ibu Hamil sebagai sasaran untuk program mengurangi stunting. Nantinya akan ada penyuluhan pengetahuan mengenai vitamin yang dibutuhkan oleh ibu hamil utamanya Asam Folat dan Vit B12, dan akan ada pembagian Asam Folat dan Vit B12 setelahnya," papar mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Cirebon itu.

Dia menerangkan, suplementasi asam folat di awal kehamilan sangat disarankan untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi serta mencegah masalah pertumbuhan jangka panjang. Sedangkan Vit B12 berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan cacat neurologis pada janin.

Kelompok 96 Jatisawit pada Senin nanti (5/8), akan mengikuti program pencegahan stunting yang telah dilaksanakan oleh desa. Kecamatan Jatiyoso sendiri pernah menjadi juara kedua dalam pemberantasan stunting. (Maysali/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun