ums.ac.id, PABELAN - Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menggandeng Lazismu Surakarta menyelenggarakan Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan sasaran orang tua balita stunting di Gilingan, Kota Solo. Jaringan kemitraan ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk memperluas terwujudnya modal sosial yang merupakan bagian dari program guyub tandang.
Ketua Tim PKM PM UMS, Wulan menyampaikan pengabdian ini telah berlangsung selama 3 bulan, dengan tujuan agar balita yang mengalami stunting bisa mendapat variasi asupan nutrisi setiap harinya.
"Kami berkolaborasi memberdayakan kader PKK untuk dapat menghimpun dana abadi bersumber dari masyarakat sekitar melalui guyub tandang agar dapat berkelanjutan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bervariasi setiap pekannya," papar Ketua Tim itu, Rabu, (27/9).
Menurutnya, dengan program itu harapannya, dapat mencapai perbaikan asupan nutrisi anak yang mengalami stunting bahkan hingga terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
"Sehingga cita-cita bangsa mewujudkan Indonesia dengan kasus sebesar 14% pada tahun 2024 optimis terwujud," tegas Wulan.
Selama satu bulan ke belakang Tim PKM PM bersama kader guyub tandang, rutin mendistribusikan PMT sepekan sekali dengan menu yang bervariasi padat nutrisi, kegiatan tersebut berlangsung berkelanjutan hingga hari ini dapat menggandeng Zazismu Surakarta.
Kegiatan, Selasa, (19/9) lalu itu berlangsung sangat khidmat di Taman Cerdas Gilingan, yang dihadiri oleh tim relawan Lazismu Surakarta dan perangkat Kelurahan Gilingan.
Saat menyampaikan sambutan, Joko Susilo selaku Sekretaris Kelurahan Gilingan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya gerakan tersebut, karena penyelesaian masalah stunting membutuhkan kerjasama intens berbagai elemen multi sektor dan bahkan lintas sektor.
Disamping itu, Wahid sebagai perwakilan relawan Lazismu menyampaikan, Rabu, 27 September seluruh Lazismu se-Jawa Tengah sedang menyelenggarakan kegiatan Peduli Kesehatan.