ums.ac.id, SURAKARTA -- Tim pengabdian Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKI UMS), melakukan pendampingan pengembangan desa wisata di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Peluncuran program pendampingan tersebut dilaksanakan pada Kamis (6/7) bersamaan dengan Grand Launching Kampung Edukasi di Desa Kembangkuning.
Kampung Edukasi yang menjadi salah satu destinasi wisata berbasis pendidikan ini mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (DRTPM) tahun 2023-2025. Ketua Tim, Agus Triyono mengatakan kegiatan ini berfokus pada dua prioritas sektor priwisata dan ekonomi dari Desa Kembangkuning.
"Fokus kita adalah penyelesaian masalah pariwisata dan ekonomi. Kami melihat banyak yang dapat dikembangkan, khususnya pada wisata edukasi. Dalam aspek ekonomi, terkhusus produksi makanan kecil yang menjadi ciri khas Desa Kembangkuning," jelas Agus yang juga dosen FKI, Kamis (13/7).
Sementara itu, Yarmanto, Kepala Desa Kembangkuning menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada masyarakat, terkhusus Dusun Durensari yang mampu bekerjasama dan mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki.
"Saya berterimakasih kepada masyarakat terutama dari Durensari, yang mampu menangkap segala hal yang berkaitan dengan kampung edukasi dan bisa bekerjasama dengan semua lembaga, dengan penuh semangat," ungkap Yarmanto pada sambutannya.
Saat ini terdapat destinasi utama di Kampung Edukasi, yakni Piwulang Unggah-ungguh, Griyo Kawruh serta Plataran Srawung Dolanan Tradisional yang terletak di Dusun Durensari, Boyolali.
Kegiatan yang merupakan salah satu bentuk Tri Dharma perguruan tinggi dengan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, juga turut dihadiri oleh Camat Cepogo, serta seluruh Kepala Sekolah Kecamatan Cepogo. (Eva/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H