365 DAYS OF HAPPY PARENTING WITH NOVITA TANDRY
[caption id="attachment_288788" align="aligncenter" width="300" caption="365 Days of Happy Parenting with Novita Tandry"][/caption]
Penulis: Novita Tandry
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer, 2013
Kategori: Psikologi/Keluarga & Pengasuhan Anak
ISBN: 978-602-249-481-2
“365 Days of Happy Parenting with Novita Tandry adalah cermin kecintaan Novita Tandry (pemilik NTO Internasional yang memiliki 7 brand pendidikan anak di Indonesia dan Internasional, yaitu: NTO Daycare, Tumble Tots, Leaps and Bounds, Right Steps, Right Start Indonesia, Indonesia Teacher Academy, dan Super Tots yang memiliki lebih dari 50 cabang) dalam mengedukasi orangtua Indonesia guna membangun keluarga yang lebih harmonis melalui pembangunan generasi baru Indonesia yang lebih bahagia. Stress-free parenting at its best!”
Ade Rai
(Founder of Klub Ade Rai & Rai Fitness Centress)
“Dikemas dengan menarik dan bahasa yang mudah dipahami, 365 days of Happy Parenting with Novita Tandry sangat cocok untuk menjadi panduan orangtua dalam merawat anak. "
Merry Riana
(Motivator Wanita No.1 di Indonesia & Asia, Penulis Mega Best Seller Mimpi Sejuta Dolar)
“Buku ini berisi ulasan yang sangat lengkap untuk membekali para orangtua dengan pengertian yang mendalam dan menyeluruh tentang pertumbuhan anak, baik dari segi fisik maupun emosional. Buku ini adalah bekal yang patut dimiliki oleh para orangtua atau calon orangtua dalam mendidik dan menumbuhkembangkan potensi anak semaksimal mungkin. Parenting is challenging yet it is an enchanting journey. A journey of joyful tears and tearful joy.”
Veronica Colondam
(Founder/CEO at YCAB Foundation)
“Buku ini mengajak kita, para orangtua, untuk dengan rendah hati berani merenungkan kembali cara-cara yang tepat dalam menghadapi putra-putri tercinta di rumah.”
Kak Seto
(Ketua Komnas Perlindungan Anak)
“Children are our natural walking mirror who act exactly like us. So instead of telling them to reach for the star, all we must do is reaching it ourself first. Semoga dengan berbagai pemahaman tentang parenting yang diulas oleh Novita dalam buku ini para orangtua bisa lebih rasional, asertif, dan konstrukstif dalam mengasuh anak-anak mereka.”
Tika Bisono, MPsiT, psi
(Psikolog)
“Buku ini adalah panduan untuk menjadi orangtua dengan cara yang menyenangkan. Walaupun menjadi orangtua adalah pekerjaan berat, buku ini mengajak kita untuk fokus dan bisa melihat permasalahan dengan jernih sehingga akhirnya mampu menjalani ‘tugas berat’ ini dengan bahagia.”
dr. Lula Kamal
(dokter, Presenter, Model Iklan)
Menjadi orangtua bukan sekadar status. Menjadi orangtua adalah tanggung jawab yang akan dijalani sepanjang hayat dikandung badan. Bagi saya, tanggung jawab ini istimewa karena tidak semua orang berkesempatan mendapatkannya. Tanggung jawab menjadi orangtua adalah sebuah anugerah terindah dalam hidup. Mengapa saya katakan terindah? Karena dengan menjadi orangtua, kita mengikatkan diri pada kebahagiaan selamanya, kebahagiaan yang sempurna karena di dalamnya terkandung segala rasa: tangis–tawa, khawatir–bangga, suka–duka, dan manis–getir.
Lantas, bagaimana kita mampu menjalani tanggung jawab tersebut? Jika Tuhan sudah memberi tugas dan tanggung jawab, Dia pasti memberi seperangkat alat dalam diri kita agar mampu menjalani tanggung jawab tersebut. Orangtua hanya diminta untuk mengantarkan anak-anaknya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan takut akan Dia. Kita adalah tiang tempat anak bersandar. Namun, anak harus mampu berdiri tegak di atas kakinya sendiri.
Orangtua adalah guru pertama dan utama anak. Karena itu, pola asuh terbaik dan menyenangkan adalah dengan menjadi teladan bagi anak. Jadilah orangtua yang penuh kasih sayang dan adil. Limpahan kasih sayang orangtua akan membuat anak belajar menyayangi diri sendiri dan lingkungannya. Disiplin yang sesuai dengan karakter dan tahapan tumbuh–kembang anak menjadikan kita orangtua yang adil. Kedua orangtua pun wajib satu suara dalam mendidik anak. Memang, tidak ada yang sama di dunia. Dan, perbedaan bukanlah masalah. Perbedaan justru mendewasakan setiap kita sehingga sikap saling menghargai atas segala perbedaan memang patut adanya. Kenalkan dan tunjukkan dalam kehidupan kita sehari-hari apa yang disebut norma agama, sosial, budaya, dan bermasyarakat agar anak memiliki dunia pergaulan yang santun, terhindar dari segala bentuk kekerasan, dan mampu menjalin persahabatan dan persaudaraan.
Orangtua pun perlu bersikap tegas dan tidak mudah goyah dalam hal prinsip. Berilah teladan tentang hal ini dalam keseharian kehidupan kita. Dan, yang tak kalah penting, rumah adalah sekolah pertama anak. Karena itu, orangtua wajib menciptakan rumah yang hangat, nyaman, dan “aman bagi semua penghuninya sehingga ia akan menjadi tempat yang akan dirindukan untuk kembali dari rutinitas sehari-hari. Kerinduan itu muncul bukan karena kondisi rumah yang mewah dengan segala fasilitasnya, melainkan kerinduan akan kehangatan komunikasi yang terjalin, perasaan aman, sikap yang terbuka dan mau mendengar, serta penerimaan yang tulus.
Selamat menjadi orangtua. Selamat mengantar putra-putri tercinta menjadi manusia dewasa seutuhnya. Ingatlah, anak-anak adalah kanvas putih dan orangtua adalah kuasnya. Berikan warna-warna terbaik agar menghasilkan lukisan mahakarya yang tak ternilai harganya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H