Mohon tunggu...
suara hati
suara hati Mohon Tunggu... -

pendukung jokowi terkutuk, kok bisa?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngeri…Tanda Tanda Kutukan Kepada Pendukung Jokowi Sepertinya Mulai Tampak.

26 Maret 2015   21:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gak disangka sangka, terjadi gempa di jawa tengah tepatnya di kota tegal, pekalongan hingga cirebon hari senin 23 maret 2015 pukul 01.05 wib. Gempa yang terjadi tersebut bisa jadi, merupakan pertanda kutukan buat pendukung jokowi dijawa tengah. Ngeri sekali, mungkinkah bencana itu merupakan hukuman yang diberikan kepada pendukung jokowi yang ada dijawa tengah?

apalagi menurut mbak you dan juga peramal meike rose ternyata sudah memprediksi akan munculnya gejala alam terbelahnya pulau jawa.

Kemunculan dentuman juga didengar ketika terjadi gempa tersebut, dan banyak mengira kalau suara dentuman disertai gempa tersebut karena gunung slamet meletus dan ternyata bukan, katanya hanya suara petir aja. Tapi kok bisa masyarakat gak bisa membedakan antara suara petir dengan suara dentuman lain?. Misteri dentuman saat gempa terjadi masih tidak terpecahkan. Jika kita hubungkan antara suara dentuman yang banyak didengar oleh warga tegal dengan ramalan terbelahnya pulau jawa menurut meike rose dan mbak you, maka bisa jadi suara dentuman itu terdengar karena terjadi PATAHAN TANAH dipulau jawa yang pada akhirnya akan terbelah seperti yang diramalkan sebelumnya oleh mbak you dan meike rose.

Meskipun ini hanya ramalan yang belum tentu valid, tapi bisa saja khan ramalan itu terjadi….?

iiihhh……KASIHAN SEKALI NASIB PENDUKUNG JOKOWI YA…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun