Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsep Indonesia Vs AEC - Bubarkan ASEAN!!!

17 Agustus 2012   16:54 Diperbarui: 29 November 2016   10:57 3146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawabannya, karena politisi Indonesia sudah dikuasai kaum liberal yang berniat menyerahkan Indonesia kepada Negara baru: AC (ASEAN Community). Kemenangan kaum liberal dan bergabungnya 10 negara ASEAN menjadi 1 negara AC, karena ajaran liberalisme Eropa dan nabinya, Amerika sudah menguasai dunia, mungkin tidak terbendung, namun bisa kita hambat. Setidaknya tidak 2015, dan tidak 2020. The devil may come, but not on my watch.


Gerakan Anti ASEAN

Adalah tugas suci setiap tumpah darah Indonesia yang memegang teguh Sumpah Pemuda, Pancasila, dan UUD 1945, untuk melawan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, dan semua penghianat yang memperjuangkannya. 

Kalau TNI tidak ikut karena doktrinnya sudah dilemahkan, rakyat yang harus maju kedepan. Para politisi nasionalis bersih yang masih tersisa, harus bersatu. Para prajurit rakyat yang masih setia pada Republik, harus bersatu. Para tokoh masyarakat, yang belum terinfeksi neolib, harus bersatu. 

Anda percaya Ketuhanan Yang Maha Esa ? ASEAN tidak. 

Anda percaya Persatuan Indonesia ? ASEAN tidak. 

Anda percaya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesai ? ASEAN tidak. 

Seluruh rakyat harus ikut bicara. 17 Agustus 2012, adalah Hari Kebangkitan Nasional melawan kaum neo-liberalis ASEAN. 

Mari kita bangun, GERAKAN ANTI ASEAN. 

Kami Bangsa Indonesia, bukan bangsa ASEAN. 

Bubarkan ASEAN.... Dirgahayu Indonesia.

Terima Kasih

http://mudy45.wordpress.com  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun