Mohon tunggu...
Her Junas
Her Junas Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi

Kebebasan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sirkus Romawi

26 Desember 2022   08:14 Diperbarui: 26 Desember 2022   09:17 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koloseum adalah salah satu symbol ikon peristiwa pertumpahan darah yang bertujuan mendapatkan keuntungan politik ?

Atau tentang rakyat yang menolak kebijakan malah dianggap pemberontak hingga akhirnya terbentuk ide utopis untuk membangun sebuah koloseum yang bertujuan sebagai pentas hiburan

Pentas hiburan yang dimaksud adalah Ajang pembantaian dimana para budak tahanan serta pemberontak diadu sebagai (Gladiator) berjuang sampai mati dalam arena tersebut untuk mendapatkan kemenangan.

Maka tak heran jika sampai berabad-abad lalu puluhan ribu penonton memadati tempat untuk menyaksikan hiburan tersebut.

Disisi lain Romawi telah berhasil menghibur dan mengalihkan para IDIOT sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna terkurung dalam dogma.

Sehingga mereka tidak lagi mempunyai “waktu” untuk mempelajari apa itu “kebeneran”, hingga mereka tidak lagi menjadi pintar untuk memahami bagaimana mereka dapat dengan mudah dimanipulasi …

Bukankah collosium sudah hancur ? Jawabannya ya, namun seiring berjalannya modernisasi mereka hanya mengubah wajah dengan tampilan berbeda namun tampak sama

Piala Dunia misalnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun