Saya dulu berfikir bahwa, jiwa kepemimpinan itu hanya tentang; bagaimana cara berbicara, bagaimana cara mempengaruhi fikiran orang banyak dan bagaimana tentang menggerakan orang lain. Semua itu mungkin benar, namun untuk model kepemimpinan yang efektif justru malah sebaliknya.
Bisa saja kepemimpinan itu tentang sedikit berbicara,atau bicara hemat namun sekalinya berbicara langsung ke hal-hal yang sifatnya langsung ke inti subtansi atau point. Itu semua saya yang rasakan dari beliau, wajar sudah mau mencapai puluhan brand yang beliau develop.
Kepemimpinan ternyata bukan dominan tentang bicara,interaksi dengan beliau malah mengajarkan bahwa kepemimpinan itu adalah tentang mengambil keputusan. Karena keputusan itu tidaklah mudah.
Hidup ini tak akan bisa menyenangkan semua pihak,termasuk menyenangkan diri sendiri misalnya. Sebuah keputusan itu sendiri harus sesegera mungkin diambil agar tercipta mashlahat, terciptanya sebuah pencapaian dan segera langsung dapat di eksekusi
Tak jarang kelemahan seorang pemimpin bisnis adalah lamban mengambil keputusan,panjang mempertimbangkan,sehingga arus di bawah tim melambat dan cenderung tidak responsif pada alam market yang bergerak melesat cepat
Apalagi memimpin satu unit bisnis,terkadang langkah mengambil keputusan pahit haruslah diambil;
Tutup yang tidak produktif
Tegur yang keluar jalur
Gas untuk yang berpotensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H