rokok ku... engkau terbakat dalam rasa bimbang ku jadi korban karena rasa bingungku hangus terbakar menjadi serpihan debu rokok ku... bukan ku membakar mu karena benci ku pada mu.. bukan pula karena dendam sahabat yang mati karena mu aku hanyalah orang yang sedang gelisah karena anak ku sakit parah rokok ku... kau adalah teman sejati ku yang setia mendampingi ku di kala para konglomerat tak peduli pada nasib miskin ku... rokok ku... pergilah dengan damai dalam genggaman jari-jari ku ku berikan perpisahan dengan cium lembut bibir ku ku masukan asap mu ke dalam relung-relung hati ku... rokok ku... ku cuma minta tolong pada mu nanti jika anak ku menyusul mu berjanjilah pada ku jagalah dia di sana demi aku... rokok ku... Kaulah teman setia ku dalam api..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H