Mohon tunggu...
Pendik Saputro
Pendik Saputro Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pelaksana pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia akan Punya Sharapova

29 Maret 2011   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301391876118454353

Muncul lagi bakat muda Indonesia di bidang olahraga. Setelah beberapa waktu lalu, kita dibuat bangga oleh Rio Haryanto, satu-satunya tunas bangsa yang sempat menjajal kecepatan jet darat Formula 1, kali ini giliran Tami Grende yang unjuk gigi. Gadis cantik asal Bali ini, hari senin lalu (28 Maret) memenangi seri pertama turnamen ITF Jubilee School U-14 Asian Championships. Turnamen yang diselenggarakan di Lapangan Tenis Kemayoran tersebut diikuti oleh 69 peserta yang berasal dari 16 negara. Empat petenis terbaik baik di sektor putra maupun putri dari kedua seri yang akan dilangsungkan berhak mengikuti Tour ke Eropa selama 5 minggu dengan biaya ITF. Perjalanan Tami di seri pertama sangat mulus. Petenis yang diunggulkan di tempat pertama ini sukses menakhlukkan lawan-lawannya dengan skor telak, salah satunya adalah rekannya di nomor Ganda Arina Folts asal Uzbekistan yang ditekuk dengan skor 6-1, 6-1. Ia pun melengkapi gelar juara di nomor ganda. Pasangan Tami/Folts mengalahkan pasangan China-Thailand, Kang Jiaqi/Yada Vasupongchai dengan skor 6-0, 6-1. Kemampuan tenis Gadis kelahiran Denpasar, 22 Juni 1997  itu tidak didapatnya secara instan. Ia mulai berlatih sejak kecil dibawah asuhan ayahnya sendiri Olivier Grende. Ia pun telah berhasil meraih gelar sejak usia dini. Beberapa gelar juara yang pernah diraihnya antara lain New Armada Cup 2007 (Kelompok Umur 10), New Armada Cup 2008 (KU 12), Maesa Paskah 2009, UFO Surabaya 2009, Solo Cup 2009, New Armada Cup 2010 (KU 16). Dengan segudang Prestasi dan berhasil disabetnya di usia belia, Gadis berdarah Bali-Italia ini mengingatkan kita pada sosok Maria Sharapova. Ketika itu Sharapova berhasil menjuarai turnamen Grand Slam Wimbledon di usia tujuh belas tahun. Memang prestasi Tami masih belum seberapa dibanding dengan Sharapova, tapi melihat usianya yang baru empat belas tahun ia masih punya peluang besar untuk menjadi petenis kelas dunia. Bermodal tubuh jangkung setinggi 173 senti meter dan kepribadian yang anggun peluang Tami pun untuk terjun di dunia modelling terbuka lebar. Jadi, benarkan Tami akan menjadi Sharapova-nya Indonesia. Kita lihat saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun