Mohon tunggu...
Kamarudin Rakmah
Kamarudin Rakmah Mohon Tunggu... Rakyat Biasa -

Artikel pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penggunaan Ilmu, Dulu dan Sekarang

20 Januari 2016   10:21 Diperbarui: 20 Januari 2016   11:05 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dulu banget udah 1400 tahun lalu, udah lamakan. Kamu pasti tahukan orang paling punya pengaruh di seluruh dunia ini? Muhammad SAW siapa yang gak tahu manusia yang luar biasa ini. Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT, nabi terakhir. Dalam perjuangannya beliau untuk menata Dunia ini sangat keras sekali. Tak jarang harus mempertaruhkan nyawa beliau. Dalam hidupnya beliau menerima utusan untuk endakwahkan agam Allah swt yaitu agam yang hanya diridhai oleh Allah swt yaitu agama Islam. Tentu belia dalam memperjuangkan agama Islam menggunakan ilmu Allah swt yang beliau sangat pahami.

Selain itu juga Rasulallah saw juga tentu tidak hanya berjuang sendiri dalam menyampaikan agama Islam ini beliau dibantu oleh para sahabat beliau yang selalu setia dalam perjalanan beliau. Semoga kita selalu dapat meneladani akhlak-akhlak beliau dan para sahabatnya, aamiin.

Dulu sejak rasulallah saw mendapatkan ilmu yang diberikan oleh Allah swt, beliau langsung mempraktekannya dan mengajak umat manusia untuk mengamalkan ilmu yang diterimanya. Walaupun sering dicela dan dicerca beliau selalu dalam kesabaran. Tidak pernah merasa lelah untuk mengajak umat manusia untuk hidup dalam Islam. Tentu ilmu-ilmu agama yang diterima beliau sangat beliau pahami. tapi dia tidak pernah menggunakan ilmunya untuk berbuat rasis dan sok pintar.

tapi beda bro dengan zaman sekarang, Coba sekarang banyak orang yang tahu ilmu agama hanya mengetahui secara dangkal bahkan dia mendapatkan pengetahuan yang belum tentu benar. Tetapi dia bersikap sok pintar, sok memberi fatwa sampai-sampai mengelahkan ulama yang sudah sangat paham dengan ilmu agama. 

Banyak diantara kita sekarang yang mengetahui ilmu secara dangkal dan sok memberi fatwa, itu haram, itu bid'ah. Saya heran dengan teman2 kita sekarang yang bersikap sok tahu dan sok bisa. menurut saya ya banyak diantara teman2 kita sekarang yang mendapatkan ilmu hanya dengan sepemahaman satu orang ulama dan sangat dangkal banget yang dia pahami. Bahkan hanya mendengar sebutan hukumnya saja tanpa meninjaunya kembali. bahkan yang paling parah ini sampai2 menjudment teman dan saudara muslimnya sendirin itu haram, sampai2 keluar ucapan kafir. Padahal rasulallah dulu menggunakan ilmu yang Beliau punya untuk mengejak orang untuk masuk ke dalam agama Islam. Tapi sekarang kelihatannya beda orang baru tahu ilmu yang secara dangkal dan belum paham banyak langsung menghukum orang itu haram dilakukan. Bahwa penggunaan ilmu orang2 yg baru paham sedikit untuk menghukum saudaranya kamu kafir. sssst jgn emosi nyantai aja bro.

jadi kesimpulannya, dulu ilmu digunakan untuk mengajak orang untuk berbuat kebaikan tapi sekarang untuk menghakim orang. Mari kita gunakan ilmu kita itu untuk mengajak orang bukan untuk menghukum orang.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun