Pandawai-,
KPU Kabupaten Sumba Timur mengunjungi PPK Kecamatan Pandawai, (Kamis 11/07.2024)
Inilah alasan mengapa KPU sidak dadakan pada PPK Pandawai.Â
Syarifudin, sebagai komirioner KPU Divisi Hukum mendatangi secara dadakan sekretariat PPK, pada hari Kamis yang lalu. Ia yang selaku korwil wilayah timur menyatakan bahwa ini telah menjadi tugasnya untuk melihat dan mengunjungi PPK yang ada dalam wilayah pantauannya.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 3 anggota PPK dan 3 anggota dari KPU. Syarifudin dalam sifat kerendahan hatinya menanyakan keluhan, dan masalah yang ada di Pandawai terkait progres. Untuk diketahui, posisi Pandawai saat ini ada pada urutan 20 dari 22 Kecamatan. Ia menanyakan perihal alasan mengapa Pandawai sangat lambat progesnya.
Demikian juga dengan Kabag Hukum KPU, Serly S., menyampaikan hal yang sama dengan maksud KPU mengatahui apa persoalan di Pandawai, dan langkah apa yang sudah dilakukan.Â
Sementara Desman menyampaikan tentang data Anomali yang banyak terjadi di Pandawai, dan terlebih khusus tentang Pemilih pindah domisili di Desa Kambatatana yang sangat banyak. Jangan sampai itu kesalahan pengimputan angka yang sebenarnya angka 8 untuk pindah TPS/salah penempatan TPS, di imput angka 4 sebagai pemilih pindah domisili. PPK harus segera melakukan koordinasikan ke PPS Kambatatana.
Dalam hal ini, Ketua PPK Pandawai, Lazarus Djami menjelaskan kepada Korwil wilayah timur dan Staf KPU bahwa: Kendala utama  Pandawai terletak pada pemetaan TPS awal sewaktu penggabungan 2 TPS menjadi 1 TPS. Hal itu telah disampaikan oleh teman- teman mantan PPS pada pemilu yang lalu khususnya di Desa Kambatatana; bahwa nanti akan banyak pemilih yang pindah TPS ke depannya.Â
Juga karena letak geografis yang cukup sulit, membuat teman- teman Pantarlih mengalami beberapa kendala. Selain itu, 2 Translog yang ada di wilayah Pandawai yang membuat teman-teman PPS dan Pantarlih susah bertemu pemilih. Nama di Model-A Data Pemilih ada, sementara orangnya tidak ada. Bahkan ada beberapa yang sama sekali tidak dikenal oleh pemerintah setempat.
Khusus bagi penghuni translog, mereka membuat KTP dan KK di Pandawai, hanya untuk mendapat batuan rumah. Sementara orangnya tinggal di wilayah kecamatan lain.