Mohon tunggu...
Pendeta Sederhana
Pendeta Sederhana Mohon Tunggu... lainnya -

Sederhana itu adalah sikap hati. Hati adalah kita yang sesungguhnya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Rio Siap Jadi Juara, Sayang Manor Belum Siap

20 Maret 2016   18:15 Diperbarui: 20 Maret 2016   18:53 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Mobil Rio : MAktualpost"]

[/caption]Andai tidak terjadi kerusakan pada mobil Rio, dipastikan trending topic satu minggu ini tidak akan bergeser dari debut  Rio Haryanto di F1 Melbourne. Untuk sementara, perang opini di media sosial akan bergeser. Pendukung dan pembenci Ahok kemungkinan besar akan sepakat untuk gencatan senjata. Demikian juga  saling serang antar pendukung Tour De Java  VS Blusukan ke Rumah Hantu Hambalang dipastikan mereda.  Namun sayang, Rio belum mendapatkan momentum untuk menampilkan kebolehannya sekaligus mendamaikan perseteruan di atas.

Rio memang segera menjadi pusat perhatian, sebagai pendatang baru di F1 ekspektasi masyarakat begitu tinggi kepada Rio. Rio memang luar biasa, sebagai pemula di F1 sangat besar kemungkinan dia bisa menyalip pembalap-pembalap senior di F1. Hal itu bisa terlihat di 18 lap yang sudah dilahapnya hari ini, dia tidak kalah dari pembalap lainnya. Namun sayang, Manor belum siap untuk mempersiapkan kesuksesan untuk  pembalap seperti Rio.

Persoalan kebocoran oli sebenarnya sudah terjadi di sesi pramusim di Barcelona, dan sangat disayangkan masalah kebocoran oli ini harus menghentikan laju Rio hari ini. Indonesia kecewa, Rio juga kecewa, syukurlah dia masih bisa tersenyum. Satu pertanda kebesaran hati dan ketenangan seorang Rio yang bermental juara namun tetap rendah hati.

Andai Tim Manor sekelas tim lain, kemungkinan cerita akan beda. Namun itulah juga istimewanya Rio. Dia ada di tim Manor yang entah bagaimana bisa mobil pacunya sangat mirip dengan Metromini. Tidak usah heran, gubernur sehebat Ahok hingga kini masih belum berhasil sepenuhnya memoles  Metromini. Sopir yang ugal ugalan, kondisi mobil karatan, bangku penumpang dan sopir  tanpa baut  yang diikat dengan tali karet, belum lagi persoalan manajemen dan banyaknya pemilik yang membuatnya begitu susah untuk dipersatukan.

Namun Rio adalah Rio, masuk di F1 adalah satu pencapaian yang sangat luar biasa. Hanya ada 22 pembalap yang ada di sana selama musim balap. Dan Rio adalah salah satunya. Mengutip wakil presiden, adalah lebih mudah menjadi presiden ketimbang menjadi pembalap F1. Apalagi menjadi gubernur dan bupati, tentu makin mudah lagi.

Dengan ekpektasi yang sangat tinggi, Rio diantar oleh ( mayoritas) rakyat Indonesia untuk berlaga di arena F1. Namun seperti kata orang bijaksana, kesuksesan itu harus disertai setidaknya  oleh 3 hal: Kesempatan, Kemampuan dan Nasib baik. Pertamina atas restu masyarakat Indonesia dan juga dengan usaha keluarga Rio   telah memberi kesempatan itu  kepada Rio, dan hari ini Rio sudah menunjukkan kemampuannya yang tidak perlu diragukan,, namun nasib baik belum berpihak kepadanya karena kendala belum siapnya tim Manor menyiapkan tunggangan yang memadai untuk Rio.

Saya termasuk pendukung Rio yang kecewa, bahkan jujur saya ada berpikiran sesuatu yang negatif dengan tim Manor karena peristiwa ini.  Bahkan mungkin saja ada sesuatu hal yang disembunyikan oleh tim Manor. Namun saya sangat bahagia melihat performance Rio hari ini, sungguh memberi harapan, sungguh menjanjikan. Bukan tidak mungkin kejadian hari ini merupakan momen untuk menyempurnakan  Rio dari aspek psikologis untuk meraih keberhasilan di waktu yang akan datang. Dan andai sekiranya persoalannya nanti masih ada di tim Manor, maka itu juga tidak akan dapat menghalagi keberhasilan Rio. Percayalah, Rio akan menemukan apapun dan siapapun yang diperlukannya untuk dapat mencapai keberhasilan, sesuatu yang memang layak dan sudah merupakan bagian yang diperuntukkan baginya.

Sama halnya dengan gubernur DKI,  Basuki Tjahaya Purnama pasti akan mendapatkan posisi itu, sekalipun berbagai upaya dilakukan banyak pihak untuk menyingkirkannya. Ahok tidak sedang berupaya untuk menjadi gubernur kembali, namun kursi gubernurlah yang tidak menginginkan orang lain mendudukinya

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun