Jika ia menutup sumber pemasukanmu, apakah sumber pemasukanmu itu sah dan patut?
Jika ia tidak memilih dan memprioritaskan kamu, apakah kamu lebih layak untuk dipilih dan diberi prioritas?
Jika kamu menganggap Ahok itu tidak pantas karena tidak sama dengan kamu, apakah kamu lebih baik dan lebih pantas dari dia?
Jika kamu menganggap ada yang lebih baik adari Ahok, apakah kamu yakin? Jika kamu yakin, apakah kamu pernah mencari tahu track recordnya?
Jika kamu menganggap Ahok tidak melakukan apa-apa, apakah kamu yakin bahwa kamu menilainya dengan  jujur?
Kalau kamu tidak jujur, kenapa Ahok yang kamu benci? Bencilah ketidakjujuranmu dan bersihkanlah hatimu!
Kebencian adalah sumber dari banyak hal yang buruk, dan jika anda tidak menghendaki hal yang buruk, segeralah buang kebencian dari dalam hati. Tidak apa, setiap kita bisa salah. Salah menilai, salah mendengar, salah mengartikan, salah memahami. To err is human. Namun kita tidak boleh selamanya menyimpan kebencian, karena kita sendirilah yang akan rugi.
Lalu, bagaimana caranya membuang kebencian dari hati?
Langkah pertama ialah, kamu harus memaafkan dirimu. Katakan bahwa kamu ternyata salah, karena sudah membenci orang yang sangat mungkin jauh lebih baik dari kamu. Namun, jangan berhenti sampai di situ, katakan di dalam hatimu, bahwa kamu tidak akan pernah lagi membiarkan kebencian berdiam disana.Â
Tak perlu kamu meminta maaf kepada Ahok, namun mulailah tutup pintu dan jendela hatimu untuk kebencian. Katakan pada dirimu bahwa kamu terlalu mulia untuk menyimpan dan membiarkan kebencian membentuk dirimu.Â
Tidak terlalu lama, engkau akan melihat Ahok menjadi beda. Tentu bukan Ahok yang berubah, namun cara kamu memandang, menilai Ahok lah yang telah berbeda. Dan saya sangat yakin, anda tidak akan sabar untuk segera mencari booth Teman Ahok untuk memberikan KTP anda buat Ahok. Bahkan, bisa jadi akan mengajak teman, saudara, kenalan anda untuk rame-rame dukung Ahok