Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerita Tarawih Ramadan 2024 | Malam 19

30 Maret 2024   19:59 Diperbarui: 30 Maret 2024   20:02 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret rembulan malam. Dokpri by story Abas 

 

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi ajma'in

Alhamdulillah, puasa Ramadan untuk kesekian kali telah kita laksanakan bersama. Semoga senantiasa masih diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa dan amalan lainnya yang sama sama dilipatgandakan pahalanya. Kemudahan selalu dalam setiap kesulitan.

Oke seperti biasa aku akan bercerita untuk menandai sudah hari keberapa dan tinggal berapa hari lagi menerima tamu agung yang begitu dirindukan setiap tahunnya ini. Cerita yang bisa dijangkau oleh semua kalangan dan usia serta umat mana pun. Cerita yang tetap setia menemani malam dingin panjang penuh kemuliaan. Cerita yang selalu sukses menjadi bagian dari ingatan kenangan indah di memori yang patut disyukuri. Cerita Tarawih.

Terhitung 6 malam aku tidur di pondok. Setelah ini tidak perlu hitung lagi, karena saat menulis ini aku sudah pulang ke rumah di Telaga Biru. Masih tetap dingin juaranya kalau tulis cerita ini. Hujan turun deras lagi kemarin. Tapi santri-santri kali ini memilih untuk tidur.

Oke aku lanjutkan ceritanya. Semalamnya itu kan udah mau tidur, ehh santri-santri pada bikin acara dadakan rayain yang lagi ulang tahun. Mereka si Chelsa sama si Chelsi. Kukira yang ultah satu doang, eh rupanya sama ada dua, pantas kue yang sama Aca ada dua. Kukira pula mereka memang kembar ternyata kembarnya beda ibu, ketemu doang di pondok. Tanggal lahirnya 27 Maret 2009, tapi dirayain sama teman seasramanya nanti pas kemarin.

Makan kue dulu gak tuh sebelum tidur, barangkali ada lah 30 menit lebih mereka acara perayaannya. Terus mau dikasih ke Rya sama Susi juga selaku pengasuh tapi karena mereka udah tidur, aku aja yang nerimanya, nunggu waktu sahur buat makan kuenya kan kelamaan ya, jadilah aku saja yang makan bagian yang dikasihnya kan takut dikerumuni semut ya, yaudah makan aja semua.

Paginya ngobrol ngobrol sama tokoh utama selaku yang ulang tahun, si Chelsa doang sih, si Chelsi masih tidur soalnya. Nanya nanya tentang dia dan saudari kembarnya beda ibu. Sadar kalau mereka lahirnya tahun 2009, ehh ternyata sudah tua diriku ini.

Siangnya, aku ikut shalat Jumat di masjid pondok bareng santri lainnya. Pada heran aku, ini kok shalat Jumat tapi santri-santrinya kebanyakan gak pada mandi dulu, ya ampun pada kecium baunya ini astaga... ini santri baru kok susah banget ngajarinnya ya, banyakin stok sabar deh buat pengasuhnya yang sekarang.

Sehabis shalat Jumat, rencananya mau pulang sih, tapi keburu hujan deras. Padahal udah atur rencana biar nebeng sama temannya si Upik yang juga mantan santri putra. Ehh benar datang dong dianya, tapi nanti habis ashar, lama kali nungguinnya. Rencana pulang ditunda sampai besok karena kondisi tidak memungkinkan. Alhasil pergi keluar doang sama dia ke Idm sekalian narik duit ~dicekoki si Aca dari kemarin kemarin terus soalnya.

Magrib, berbuka seperti biasanya. Dapat bubur ayam sama kue cantik manis dari pembagian. Shalat magrib kemudian makan sambil nungguin azan Isya. Tiba azan langsung ke masjid, buat shalat isya sama Tarawih. Ini benar benar dah santri baru sekarang pada susah luar biasa diatur, atur shaf aja pada gak karuan ya ampun, apa maksudnya coba. Pada bikin barisan sendiri, terus sengaja benar buat ketinggalan rakaat. Yang benar aja, rugi dong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun