Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerita Tarawih Ramadan 2024 | Malam 18

29 Maret 2024   17:43 Diperbarui: 29 Maret 2024   17:45 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto rembulan malam itu. Dokpri

  

Allohumm sholli 'ala sayyidina Muhammadin, tibbil quluubi wa dawaa-iha, wa 'aafiyatil abdaani wa syifa-iha, wa nuuril abshoori wa dliyaa-iha, wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim

Alhamdulillah, puasa yang kesekian telah kita laksanakan bersama sama di Ramadan ini. Semoga tetap lancar, sehat, aman dan berkah. Semoga doa doa yang dikeraskan di malam panjang yang dingin itu diaminkan kompak oleh malaikat dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Seperti biasa aku akan bercerita untuk melanjutkan tulisan yang sedari awal berbarengan dengan tantangan Ramadan bercerita. Cerita yang membangunkan semangat menulis yang semakin kendor. Cerita yang mungkin sedikit telat karena mau menulis juga pasti ngantuk terus. Cerita yang banyak membangkitkan kenangan. Cerita Tarawih.

Kini sudah terhitung 5 malam, aku numpang tidur di pondok. Dinginnya malam selalu mendominasi setiap ceritanya. Turun hujan dari siang sampai, cukup deras hingga membuat santri-santri main hujan hujanan.

Begitu bangun dari tidur nyenyak di malamnya, lantas sahur dengan rekor paling mepet imsak, terus sehabis subuh malah tidur lagi. Bangunnya adem banget, bisa ngobrol lama sama si Fadila Yahya, sampai tahu tahu udah hampir siang aja. Ehh setelahnya si Intan Hulopi sama si Fadila Yahya udah pulang.

Magrib, buka puasa bersama di kamarnya si Aca, mana bukaannya lalampa, banyak bener. Terus shalat magrib lanjut makan, nungguin azan Isya. Kemudian shalat Isya dan Tarawih lagi di masjid pondok. Imamnya kali ini adalah ust Anshar.

Selesai shalat, nongkrong di depan sama Upik si ratu gosip ~kalau kata Om Das. Nungguin si Rya pulang. Terus pada tidur, tapi ada acara dadakan santri yang ulang tahun.

Dah sekian dulu cerita kali ini. Semoga pembaca budiman sempat untuk berkunjung di halaman tulisan cerita aku. Sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun