Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Cerita Tarawih Ramadan 2024 | Malam 12

23 Maret 2024   18:16 Diperbarui: 23 Maret 2024   18:26 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ya habibi ya muhammad, ya 'arusal-khofiqoini, ya mu-ayyad ya mumajjad, ya imamal qiblataini. Sholallahu 'ala muhammad, shallallahu 'alaihi wasallam

Sholallahu 'ala muhammad, shallallahu 'alaihi wasallam, anta syamsun anta badrun, anta nurun fauqo nurin, anta iksirun wa gholi, anta mishbahush-shuduri

Alhamdulillah puasa yang kesekian sudah kita laksanakan bersama sama. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Cuaca sekarang lagi tidak memungkinkan, kadang hujan, kadang dingin banget. Namun semoga tidak akan melunturkan semangat dalam sanubari untuk mencapai surga-Nya kelak.

Seperti biasa aku akan menceritakan segala hal dekat untuk mengisi kekosongan lembaran putih hasil dari kayu pohon. Cerita yang akan membersamai dengan tantangan bercerita lainnya. Cerita yang akan memotivasi dalam kejamnya hidup. Cerita Tarawih.

Semalam, aku shalat Tarawih di masjid perum seperti biasa, bilalnya ka Akbar, imam shalatnya pak Ismail Lasunni, papanya di Safira sama saudarinya yamg beraniin buat kultum, nanti aku ceritain di akhir.
Jamaahnya semakin berkurang. Salah satu orang yang kedatangannya kutunggu masih belum nampak juga, biasanya setiap tahun sempatin buat shalat di perum, lah ini belum kulihat juga, masih di Manado kali ya. Duhh memang lagi sibuk-sibuknya mereka ini.

Oke sebelum Tarawih dimulai, saudari si Safira yang semalam disebut nama lengkap sama papanya, Siti Aulia Fatimah Ismail kasih kultum sebagai ajang latihan, apa ya judulnya ehh pokoknya tentang orang yang shalat Tarawih tapi melewatkan shalat wajib. Namanya orang latihan, intonasi penyampaiannya agak gemetaran gitu, jadinya isinya terdengar samar. Itu si Tiwi kulihat celingak celinguk penasaran buat lihat ke mimbar, kali full pasukan lagi dia sama kakak adeknya.

Dah segitu dulu cerita kali ini, misteri tentang menghilangnya sebagian bocil belum terpecahkan soalnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun