Penghujung tahun udah hampir tiba lagi. Dimeriahi dengan hitung mundur di bagian kiri atas televisi mungkin. Tapi bukan, itu pemilu, yap entah kenapa untuk tahun baru akan datang dinantikan oleh sebagian elit.
Namun tidak juga. Sabar masih harus ditebalin lagi. Rasanya masih begitu saja penderitaan. Suara-suara yang bungkam. Mata hati jadi buta. Terusir dari hakikat sendiri. Curang teriak curang. Teroris teriak teroris. Monyet teriak monyet.
Bingung sendiri mikirnya. Baru sadar kalau mikirnya sambil dengarin detak jantung bunyi bukan detak jam. Jatuhnya capek lah. Belakangan juga sering kebangun sama mimpi aneh. Semrawut memang. Banyak cabang rupanya jadinya gak kebentuk. Sungguh susah ditebak. Atau sudah bisa ditebak tapi dibikin alur-aluran dulu, sengaja mutar-mutar. Biar akhirnya bisa cepat lupa padahal tidak.
Gorontalo, 21 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H