Ngomong-ngomong soal people selalu saja begitu, datang lantas pergi, entah apa yang terjadi di sana. Namun kali ini aku ingin bercerita tentang orang yang baru saja kukenal namun serasa sudah kenalan lama. Buset dah, bisa juga ya diri ini bilang begitu.
Kupanggil namanya sedikit lebih panjang dari nama panggilan biasanya, lalu kutambahkan marga di belakangnya, yang sebenarnya hanya akan kusebut jika sedang menggodanya atau sedang sedikit kesal namun sebenarnya itu hanya kukarang saja, mengingat ia lahir di bulan Maret, dan aku pernah cepat sekali akrab dengan mereka juga marganya diambil dari sana.
Penghujung di Agustus aku berkenalan dengannya, seseorang yang sangat baik telah membuat kami bersua. Dimulai perkenalan yang aneh, saling jabat tangan namun tatapan tak bertemu. Lanjut dengan keadaan yang memaksa untuk saling jumpa lantas mengalir cerita yang serasa dekat, kemudian ajakan berbisnis, minta dikerja tugas gambarannya, minta ditemani buat selesaikan tugasnya. Diajak ketemuan sama orang sebelah, yang pada akhirnya aku jadi nyamuk tapi nyatanya mereka berdua yang ketelan nyamuk. Bermunculan sedikit masalah dengan drama kamar dan kunci.
Hingga berlanjut dengan acara dadakan, yang membuat geleng-geleng kepala, pulangnya malah drama tidur. Sampai absen kelas tapi setelahnya malah ajak anak orang nongkrong berjam-jam. Pulangnya malah full tenaga buat ledek-ledekan sampai urat kepala tegang. Pusing juga ternyata sama kalau terus-terusan sama dia. Ditutup dengan cerita semalam yang luar biasa kocak. Melebihi drama kamar, kunci, dan tidur. Nonton konser pulangnya malah dikunci di luar kos. Kalau katanya sih jadi gembel. Sumpah kocak sih kalau diceritain lagi. Seterusnya aku hanya ingin mengucapkan kata maaf berkali-kali.
Gorontalo, 07 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H